Tangkuban Parahu Waspada II : Jalur Evakuasi Warga Disiapkan

by -226 views

ilustrasi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menginventarisasi jalan-jalan desa yang bisa dijadikan jalur evakuasi.

Langkah ini sebagai antisipasi meningkatnya aktivitas Kawah Ratu dalam beberapa hari terakhir, di mana status Gunung Tangkubanparahu berada pada waspada level II. Menurut Kepala BPBD KBB Maman Sulaeman,inventarisasi beberapa jalan desa ini untuk perhitungan penempatan kendaraan dan posko pengamanan termasuk menyiapkan petunjuk arahke lokasiaman.Petugasjuga disiapkan untuk pengamanan manusia di wilayah yang masuk ring satu atau kawasan rawan bencana (KRB) III yang berjarak 1,5 km dari Kawah Ratu.

“Kami menyiapkan rencana kontigensi dan meminta masyarakat tetap tenang serta tidak terpengaruh isu sesat,”katanya di Pos Pengamatan Gunung Tangkubanparahu, kemarin. Dia mengatakan,sempat terjadi kepanikan di Pos Pengamatan Tangkubanparahu terkait aktivitas gempa bumi di Banyuwangi, Jawa Timur,yang terpantau getarannya di Pos Tangkubanparahu pukul 01.24 WIB selama 184 detik. Petugas pengamat Gunung Api PVMBG Ilham Mardikayanta menuturkan aktivitas di Kawah Ratu terpantau fluktuatif.

Kemarin terjadi gempadalam( VB) 1kali,gempadangkal( VA) 10kali,gempatektonik1 kali,dan 1 kali tremor. Camat Lembang Hendra Trismayadi mengaku sudah melakukan sosialisasi kepada lima desa yang lokasinya berdekatan dengan Gunung Tangkubanparahu, yakni Desa Cikole,Cikahuripan, Cibogo, Jayagiri, dan Sukajaya, di mana di lima desa itu terdapat 60.000 penduduk. “Jalur evakuasi sedang disiapkan. Yang jelas masyarakat jangan terpancing dan harus memercayai informasi dari PVMBG atau BPBD,”ujarnya.

Baca Juga:  Begini Kesaksian Penolong Evakuasi Jenazah Istri Yudi Latief di Tol JORR

Bupati Bandung Barat Abubakar mengimbau masyarakat mencari alternatif tujuan wisata lain dan tidak memaksakan ke Taman Wisata Alam (TWA) Tangkubanparahu, karena statusnya masih waspada dan ditutup sementara. Pemkab Subang juga menginstruksikan seluruh pemerintah kecamatan yang berdekatan dengan Gunung Tangkubanparahu untuk melakukan pemetaan evakuasi.“Instruksi pemetaan jalur evakuasi sudah disiapkan dan bila sudah masuk level siaga kami akan memasang rambu-rambu permanen,”kata Bupati Subang Ojang Sohandi.

Pemkab mengalokasikan anggaran antisipasi bencana dari dana tidak terduga (DTT) sebesar Rp4 miliar. Besaran alokasi itu akan disesuaikan dengan kebutuhan, tidak menutup kemungkinan ada bantuan dari Pemprov Jabar dan pemerintah pusat. Untuk mengantisipasi peredaran gas beracun Gunung Tangkubanparahu, Pemkab akan memberikan masker kepada warga. Terdapat delapan kecamatan yang terancam letusan gunung yakni Ciater, Sagalaherang, Serangpanjang, Jalancagak, Cijambe, Kasomalang, Cisalak, dan Tanjungsiang. Gunung Tangkubanparahu nyaris dinaikkan statusnya dari level waspada ke siaga kemarin malam.

Sebab, sempat terjadi kenaikan aktivitas Kawah Ratu, bahkan disertai semburan asap dan material vulkanik setinggi beberapa meter. “Semburan asapnya cukup kuat,tapi material yang keluar bukan lava pijar,” ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono. Menurut dia,kenaikan aktivitas itu terjadi antara pukul 00.16-04.05 WIB kemarin.Sebelumterjadisemburan, diawalikenaikan tremor atau gempa dangkal yang bersumber dari perut kawah sampai menunjukkan 18 mm pada grafik seismograf.

Baca Juga:  Gempa Bogor Akibat Peningkatan Aktivitas Kawah Ratu

“Meski statusnya tidak jadi dinaikkan, tetapi saya melarang staf melakukan pengukuran di kawah solvatara,karena gas SO2 sangat berbahaya jika terhirup,” katanya.Surono juga menyesalkan tersebarnya isu peningkatan status menjadi siaga I, di mana Kawah Ratu Gunung Tangkubanparahu sudah mengeluarkanlava pijardenganketinggian tiga meter.

Gunung Anak Krakatau juga Masih Waspada

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan sudah menyiapkan 100 titik jalur evakuasi di tujuh kecamatan, menyusul meningkatnya aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK). Ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk terjadinya tsunami dari aktivitas GAK. Titik jalur evakuasi itu berada di Kecamatan Sragi,Ketapang, Kalianda,Rajabasa, Bakauheni, Katibung dan Sidomulyo. “Setiap jalur evakuasi dapat menampung sekitar 1.000 jiwa,” terang Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lampung Selatan Bambang Susiyanto kemarin.

Dia memberitahukan,lokasi tempat evakuasi itu berada di atas ketinggian 100 meter dari permukaan air. Sejauh ini, pihaknya telah memberikan imbauan kepada masyarakat terutama yang berada di bibir pantai agar tetap waspada dan dilarang mendekat dengan radius 3 kilometer.“Melalui 54 posko,petugas operator telah memberikan imbauan kepada warga. Sehingga, jikakemungkinanterburuk terjadi warga telah mengetahui jalur evakuasi di masingmasing kecamatan,”katanya. Titik letusan GAK terjadi di kawah induk yang berada tepat dipuncakgunungtersebut.Hingga kemarin aktivitas GAK terus mengalami gempa tremor dan terus mengeluarkan lava pijar.

Baca Juga:  Bom Sisa Perang Dunia II Ditemukan, Kota Cologne Evakuasi 20.000 Warga

Kepala Pos Pemantau GAK di Desa Pasauran,Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang,AntonSPambudimengatakan, aktivitas GAK pada Senin (3/9) hingga pukul 13.00 WIB kemarin tercatat menyebabkan dua kali gempa vulkanik dalam (VA) dan gempatremorsecaraterusmenerus.“ Gempa tremornya terjadi secara terus menerus,”katanya. Menurut Anton,status GAK saat ini masih tetap pada level II atau waspada, rekomendasi yang disarankan tidak mendekat pada radius 1 kilometer. “Secara visual, kondisi GAK tidak terlihat karena terhalang kabut,”tambahnya.

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyatakan kesiapannya dalam mengantisipasi dampak penyebaran debu vulkanik dari aktivitas GAK.“Kami sudah menyurati seluruh dinas kotadankabupatense-Lampung untukmelakukankesiapsiagaan dampak aktivitas GAK yang kini masihberlangsung,”kataKepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Raihana. adi haryanto/ heru muthahari/ atep abdillah kurniawan/ teguh mahardika

Sumber : www.seputar-indonesia.com

About Author: Tubagus Iwan Sudrajat

Gravatar Image
Tubagus Iwan Sudrajat ialah seorang penulis artikel di Bandung, Jawa Barat. Dia juga penulis artikel di beberapa blog dan media online.