PT Pertamina (Persero) mendadak membatalkan kenaikan harga Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertamax Dex dua jam sebelum diberlakukan. Hal ini kabarnya merupakan perintah langsung dari Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto.
“Kenaikan harga Pertamax mendadak dibatalkan. Saya dapat informasi, itu perintah langsung dari Dirut Pertamina,” kata Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi kepada detikFinance, Jumat (15/5/2015).
Eri mengakui, pada Kamis pagi (14/5/2015) seluruh pengusaha SPBU sudah diberikan surat keputusan kenaikan harga Pertamax. Namun, mendadak dibatalkan pada malam harinya.
“Kita sudah terima surat Kamis pagi dari Pertamina kalau Pertamax cs naik. Tapi, malam harinya 22.30 WIB kita dapat pemberitahuan singkat dari Pertamina. “Pak Eri harga BBK (bahan bakar khusus) ditunda pelaksanaannya, sehingga besok harga tetap tidak berubah, tolong bantu broadcast ke teman-teman SPBU. Tiba-tiba saja, katanya perintah Dirut,” ungkapnya.
Eri mengungkapkan, seingatnya penundaan kenaikan harga pertamax mendadak baru kali ini dialaminya, pasalnya naik-turunnya harga Pertamax merupakan hal yang biasa karena merupakan bahan bakar non subsidi.
“Seingat saya ini yang pertama kali terjadi. Pertamax ini kan bahan bakar non subsidi, harganya sesuai harga pasar yakni MOPS (Mean of Platts Singapore) dan kurs rupiah terhadap dolar,” tutup Eri.
Sebelumnya, Pertamina berencana menaikkan harga Pertamax jadi Rp 9.600/liter.
(detik.com)