Kawasan Pariwisata Gunung Salak Endah (GSE)
GSE terletak di sebelah Barat Kabupaten Bogor, jarak tempuhnya kurang lebih 40 Km dari Kota Bogor. Kawasan GSE Merupakan hamparan pegunungan yang masih alami, sejuk dan udaranya segar. Tak heran apabila banyak orang menyebutnya sebagai Puncak ke-2. Di GSE ini terdapat beberapa obyek wisata yang layak dikunjungi, salah-satunya Curug Cigamea yang terletak di Kp. Rawa Lega Desa Gunung sari. Walaupun ketinggiannya air terjunnya tidak melebihi 50 meter namun lingkungan alam yang masih asli dan udaranya yang segar membuat kita ingin berlama-lama di sana. Lain halnya dengan Curug Seribu, dengan ketinggian air terjun melebihi 50 meter, Curug ini lebih terlihat indah dan amat menakjubkan.
Selain dua air terjun di atas, ada lagi Kawah Ratu. Kawah ini terletak pada ketinggian 1.338 m Dpl dengan suhu 10-200 C dan memiliki luas + 30 Ha. Kawah ini memiliki daya tarik yang unik, antara lain aktivitas geologinya. Sepanjang hari kepuncan selalu mendidih dan mengeluarkan gas alam sulfat (H2S) dengan baunya yang khas dan kadang mengeluarkan suara gemuruh. Obyek wisata lainnya adalah Curug Ngumpet, sesuai dengan namanya “Ngumpet” berarti “tersembunyi”, curug ini terlihat agak tersembunyi. Dengan panorama alam dan keasriannya, curug ini tak kalah menarik dengan curug lain yang ada di GSE.
Selain itu ada juga sumber mata Air Panas Lokapurna yang terletak di Kp. Ciparay Desa Gunung Sari. Di sana terdapat juga fasilitas kolam renang, kamar pemandian, mushola dan lain-lain. Untuk yang hobi adventure, di kawasan GSE juga terdapat Bumi Perkemahan Gunung Bunder, letaknya di lereng Gunung Salak dengan ketinggian 800 mdpl dan suhu udara antara 18 – 230 C. Pemandangan alamnya begitu indah, karena lokasinya terletak pada kawasan hutan Pinus dan Rasamala.
Kampung Wisata Tradisional Cinangneng
Kampung Wisata Tradisional Cinangneng-Ciampea, merupakan obyek wisata yang menarik, karena disini kita dapat melihat atau terjun langsung dalam sua-sana alam pedesaan, seperti membajak sawah, memandikan kerbau, menanam padi, bahkan menginap serta menikmati makanan khas pedesaan.
Wisata Religius
Selain obyek wisata alam dan prasasti, pada daerah tujuan wisata Bogor Barat terdapat pula wisata agama atau religius, salah satunya adalah Pura Parahyangan Agung Jagatkhartha, dengan arti Alam Dewata yang sangat sempurna kesuciannya. Pura ini merupakan pura tersebar di Jawa Barat, dan merupakan stana (tempat tinggal) dari Prabu Siliwangi dan seluruh leluhur di Jawa Barat. Setiap minggunya banyak di-kunjungi oleh peziarah dari Bogor maupun dari daerah lain.
Curug Luhur
Curug ini terletak di Desa Gunung Malang Kecamatan Gunung Malang. Dinamakan Curug Luhur (tinggi) karena ketinggian mencapai + 50 meter dengan lingkungan yang alami serta pemandangan yang indah, curug ini tak kalah dengan obyek wisata lainnya. Fasilitas yang ada di sekitar lokasi adalah penginapan, rumah makan, mushola dan lain-lain.
Curug Nangka
Curug ini berjarak + 15 km dari jantung Kota Bogor, berada pada ketinggian + 750 mdpl, dan letaknya berdekatan dengan wana wisata bumi perkemahan Sukamantri.
Goa Gudawang
Goa ini merupakan rangkaian Goa yang sangat unik dan menarik. Nama Gudawang berasal dari kata “Kuda Lawang” yang artinya buntut/ekor kuda yang di kepang. Pada kawasan ini terdapat 12 Goa, tapi hanya 3 yang sudah dikembangkan/dikelola dan dibuka untuk umum, yaitu: Goa Simenteng, Goa Simasigit dan Goa Sipahang.
Air Panas Ciseeng
Air Panas Ciseeng adalah sebuah Gunung Kapur di tengah persawahan yang mengeluarkan air panas dengan kadar belerang yang sangat tinggi, dimana air tersebut dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Air Panas Tirta Sanita Ciseeng terletak di Kecamatan Parung Desa Bojong Indah + 26 km dari Kota Bogor.
Batu Tulis Ciaruteun
Daerah Tujuan Wisata Bogor Barat mempunyai banyak kekayaan seni dan budaya, di antaranya merupakan peninggalan zaman prasejarah seperti Batu Tulis Ciaruteun. Terletak di tepi sungai Ciaruteun perbatasan Kecamatan Ciampea dan Kecamatan Cibungbulang. Pada lokasi Batu Tulis Ciaruteun ini pula terdapat peninggalan sejarah lainnya seperti : Prasasti Kebon Kopi I, yang terdapat telapak kaki gajah Airwata sebagai kendaraan Raja Purnawarman, lalu Prasasti Kebon Kopi II, yang letaknya berada di sungai dan terdapat tulisan bahasa sansekerta berhuruf pallawa. Peninggalan lain seperti: Batu Dakon, Prasasti Jambu, Garisul dan Kampung Adat Urug yang merupakan kekayaan Kabupaten Bogor yang tak ternilai harganya.
Seni Budaya
Seni tradisional khas Kabupaten Bogor Barat, di antaranya adalah Angklung Gubrag, seni ini merupakan perpaduan antara Pencak Silat dan seni memainkan angklung yang ukurannya lebih besar dari biasanya. Angklung ini hanya terdapat di Kabupaten Bogor. Terletak di Kampung Cipining Desa Argamulya Kecamatan Cigudeg. Selain itu di Kabupaten Bogor juga terdapat Upacara Seren Taun, yang merupakan acara tahun-an, dalam menyambut pergantian tahun baru Islam dan panen raya, terdapat di Kampung Sindang Barang Kecamatan Taman Sari.
Kerajinan Khas Bogor
Beberapa kerajinan khas hasil dari pengrajin Bogor seperti sandal, sepatu, tas, stir mobil, wayang golek, bunga kering merupakan kerajinan khas daerah Kabupaten Bogor bagian Barat. Selain obyek wisata yang diuraikan di atas, masih ada lagi obyek wisata lain yang berpotensi, namun belum dikembangkan, di antaranya Setu Kadongdong yang terletak di Desa Koleang Kecamatan Jasinga. Berjarak tempuh + 42 km dari Kota Bogor ke arah Barat. Luasnya + 10 Ha merupakan setu yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai tempat atraksi wisata tirta. (IP/Dinas Budpar Kab. Bogor)