Sukajaya – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk menggali potensi masing-masing daerah, harus pula diikuti dengan penyediaan sarana dan prasarana pendukungnya.
Upaya Pemkab Bogor untuk menggali potensi daerah dengan program one vilage one produk, harus pula didukung dengan penyediaan pasar untuk menampung hasil pertanian atau hasil produksi masyarakat. Jika pasar ini tidak ada, maka masyarakat pun akan mengalami kesulitan untuk memasarkan hasil pertanian mereka.
“Kami telah berkumpul dan bermusyawarah dengan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTA) membahas potensi pertanian yang ada di wilayah Bogor Barat. Hasil musyawarah tersebut, Pemkab Bogor harus membangun Pasar Induk untuk menampung hasil pertanian masyarakat,” kata Camat Sukajaya Beben Suhendar kepada Jurnal Bogor.
Beben mengatakan, KTNA Agropolitan posko 3 yang meliputi Kecamatan Jasinga, Cigudeg, Sukajaya ditambah Kecamatan Nanggung telah melakukan pertemuan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para petani yang ada di wilayah tersebut. Dari hasil pertemuan itu, permasalahan yang mereka hadapi untuk meningkatkan kesejahteraan hidup adalah ketiadaan pasar Induk untuk menampung hasil pertanian maupun peternakan masyarakat.
“Masyarakat Bogor Barat akan semakin maju dan makmur jika Pemkab Bogor membangun Pasar Induk untuk menampung hasil pertanian masyarakat,” kata Beben.
Lebih lanjut Beben mengatakan, untuk lokasi yang tepat bagi pembangunan Pasar Induk ini, yakni di kecamatan Cigudeg atau pun di Kecamatan Jasinga. Dua lokasi tersebut letaknya sangat strategis dan paling mudah untuk dijangkau masyarakat.
M. Nurofik www.jurnalbogor.com