PAMIJAHAN – Tiga orang teroris yang berencana menggagalkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009, kemarin disergap oleh Satuan II Pelopor Brigade Mobil (Brimob) ditempat persembunyiannya di Gunungbunder, Kecamatan Pamijahan.
Dalam penyergapan tersebut, kontak senjata dilakukan hingga mengakibatkan satu orang tewas dan satu orang terluka. Mereka (korban, red) langsung diamankan di Mapolsek setempat. Sementara satu orang lagi berhasil melarikan diri.
Untuk membebaskan rekannya yang diamankan di Mapolsek, satu orang teroris yang melarikan diri menghasut warga dan mengerahkan massa untuk berunjuk rasa di Mapolsek.
Dalam aksi tersebut, para demonstran berbuat anarkis dengan membawa senjata berupa batu dan kayu. Tidak hanya itu, massa juga menyerang anggota Brimob dengan melempari dengan batu. Karena aksi massa semakin tidak terkendali, Satuan II Pelopor Brimob terpaksa menggunakan water canon, penarik barrier, barracuda, dan For Rangger Double Cabin.
Pasukan pengendalian huru-hara (PHH) langsung menghalau massa yang terus merangsek masuk ke Mapolsek. Bentrokan pun tak terhindarkan antara pasukan PHH dan massa yang ingin masuk. Namun, dengan ketangkasan dan persiapan yang matang akhirnya massa yang beringas bisa dilumpuhkan oleh pasukan PHH.
Kegiatan tersebut merupakan simulasi Korps Satuan II Pelopor Brimob Kedunghalang dalam rangka latihan serta persiapan pengamanan Pilpres 8 Juli mendatang.
“Kegiatan kali ini merupakan latihan triwulan kedua tahun 2009, latian pengamanan pilpres yang akan diselenggarakan pada Juli mendatang,” ucap Kepala Satuan II Pelopor Brimob Kombes Pol Syaiful B.D, kemarin. Kegiatan yang diikuti 300 pasukan ini, diisi dengan latihan gerilya, anti gerilya, one terror, Resmob hingga PHH. (luc)