CIBINONG – Rencana pembentukan Kabupaten Bogor Barat (KBB) semakin tak jelas. Ini setelah pembahasan di Komisi II DPR RI ditunda akibat terbentur pelaksanaan pemilu legislatif (pileg) dan reses anggota DPR RI.
Demikian diungkapkan Ketua Komite Panitia Pembentukan Kabupaten Bogor Barat (KPPKBB) Yana Nurheryana kepada Radar Bogor, kemarin.
“Pembahasan baru dilakukan setelah pileg selesai. Kita sudah mengecek ke sana,” katanya.
Padahal, lanjut Yana, draft usulan pemekaran secara formal dari Gubernur Jabar sudah diberikan ke pemerintah pusat termasuk komisi II DPR RI yang diterima langsung Ketua DPR RI Agung Laksono.
Kontan, pihaknya kecewa. Terlebih lagi, usulan pemekaran yang merupakan aspirasi masyarakat harus tertunda akibat aktivitas anggota DPR RI yang lebih mementingkan kampanye pileg.
“Padahal masalah ini juga untuk kepentingan orang banyak. Tapi kenapa mereka menjadikan pemilu sebagai alasan,” gerutunya.
Tidak ingin menunggu terlalu lama, KPPKBB telah mengirimkan surat secara formal kepada ketua DPR RI yang isinya ingin adanya percepatan proses usulan pemekaran. Dalam surat itu juga, KPPKBB meminta dukungan dari anggota DPR RI untuk membahas draft usulan tersebut secepatnya.
“Kami sudah mengirim surat ke DPR RI bulan April lalu. Semoga mereka (DPR RI,red) bisa merespon lagi secepatnya. Salah satunya dengan hak inisiatif dari para anggota DPR RI,” katanya.
Melihat tidak adanya kepastian, Yana pesimis pembentukan KBB akan terealisasi pada 2010 mendatang. “Tapi kami akan tetap mengawal usulan ini. yang pasti, pembentukan KBB harus segera dilaksanakan,” pungkasnya.(dkw) sumber radar-bogor.co.id