TENJOLAYA – Industri berbasis pertanian di Tenjolaya perlu mendapat perhatian. Ini guna mendorong pertumbuhan pembangunan ekonomi. Untuk itu, Pemkab Bogor diharapkan dapat mengucurkan bantuan modal bagi petani. “Kesulitan yang kami hadapi dari dulu yakni masalah permodalan,” ujar Ketua Kelompok Tani (Poktan) Agung Tani, Desa Cibitung, Asfahandi kepada Radar Bogor.
Saat ini petani butuh perhatian nyata berupa subsidi pupuk, bibit unggul, obat-obatan hingga modal. “Kami belum merasakan bantuan dari pemerintah,” katanya.
Hal sama disampaikan seorang petani Desa Cibitung, Kecamatan Tenjolaya, Ujang (53). Menurut dia, untuk sekali tanam katuk dengan luas lahan 6.000 meter persegi diperlukan modal sekitar Rp1 juta. “Harga katuk relatif stabil yaitu Rp2.000 per kilogram,” katanya. (luc)