CIBINONG – Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) kemarin sudah mengirimkan hasil Ujian Nasional (UN) SMP ke seluruh Dinas Pendidikan provinsi. Namun, Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota Bogor belum berani mengumumkan hasilnya hari ini.
Dinas Pendidikan kemarin baru mengambil hasil yang dikirim BSNP di provinsi. Humas Disdik Kabupaten Bogor Rony Kusmaya mengaku belum mengetahui apakah hasil tersebut sudah bisa diambil atau belum.
“Kami belum mendapat kejelasan kapan hasil UN SMP diumumkan. Bisa Sabtu, bisa juga Senin,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin. Jumlah peserta UN SMP di Kabupaten Bogor tercatat 60.833 siswa dari 630 SMP dan madrasah tsanawiyah (MTs) yang ada. Namun, Disdik belum mengetahui jumlah siswa yang tidak lulus.
Berbeda dengan kabupaten, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Bogor memastikan hasil UN SMP dan MTs akan diumumkan Sabtu (20/6).
Bagi siswa yang dinyatakan lulus, diperkirakan akan menyambut hasil itu dengan cara aksi corat-coret atau konvoi kendaraan bermotor. Satgas Pelajar Kota Bogor menyatakan siaga terhadap aksi itu. “Jika mereka ketahuan mencorat-coret akan kami lucuti pakaiannya,” tegas Bendahara Operasional Satgas Pelajar Kota Bogor Dede Suherman.
Siswa yang juga kedapatan membawa senjata tajam segera diamankan. Dede mengatakan, hari ini 108 anggota Satgas Pelajar disiagakan di semua titik yang dianggap rawan tawuran.
Menurut Dede, titik paling rawan bukan di pusat kota melainkan di beberapa pinggiran Kota Bogor, seperti di Bogor Selatan dan Bogor Barat. “Biasanya ada eksodus siswa kabupaten ke kota, itu juga bisa memicu konflik di jalan,” ujar guru SMKN 2 Kota Bogor ini.
Namun, Dede yakin tindakan tersebut tidak terjadi karena pihaknya berkoordinasi dengan sekolah maupun aparat kepolisian.
Pengumuman UN SMK Belum Jelas
Sementara itu, pengumuman hasil UN untuk SMK belum ada kejelasan. Belasan ribu siswa SMK negeri maupun swasta di Bogor sangat berharap bisa secepatnya mengetahui hasil kelulusan.
Pihak sekolah, terutama kepala sekolah dan dewan guru, tertekan karena setiap hari meladeni pertanyaan siswa dan orangtua yang ingin mengetahui jadwal pasti pengumuman hasil UN SMK.
“Untuk meredam siswa tidak berbuat hal negatif, kami terus memberi motivasi kepada siswa kelas XII,” kata Kepala SMKN 2 Kota Bogor Uus Sukmara kepada Radar Bogor, kemarin.
Uus mengakui kepala sekolah dan para guru gelisah atas ketidakjelasan pengumuman UN SMK. “Kami minta pada siswa bersabar sambil berdoa,” harapnya.
Uus mengatakan, beberapa kepala sekolah sudah berangkat ke Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat untuk mengetahui kepastian pengumuman tersebut. “Jawaban dari Disdik (Jabar) pun tak jelas, kabarnya pengumuman SMK masih digodok di Jakarta,” ujar Uus.
Keluhan juga disampaikan Wakil Kepala SMKN 1 Kota Bogor Solihin Al Amin. Dia mengatakan, beberapa siswanya sudah ada yang mendaftar kuliah dan sebagian lagi diterima di perusahaan. “Tapi, mereka tetap bingung karena belum mengetahui hasil kelulusan UN,” terang Solihin.
Siswa SMKN 1 Kota Bogor yang mengikuti UN berjumlah 407 siswa yang tersebar di lima jurusan, yakni Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Pemasaran, Multimedia dan Usaha Jasa Pariwisata.
Salah satu siswa SMKN 2 Kota Bogor Anita mengaku sudah tak sabar ingin segera mengetahui kelulusan UN. “Saya bingung dan takut karena teman-teman saya di SMA sudah lulus, sedangkan kami masih menunggu pengumuman,” keluhnya. (dkw/dei) sumber radar-bogor.co.id