Saat ini, sambung Lukman, ada 72 SD, 10 SMP dan 10 SMA/ SMK tidak mempunyai Kepsek. Ia mengatakan, calon kepsek masih dalam proses seleksi yang nantinya akan ditempatkan pada setiap sekolah yang tidak mempunyai pimpinan.
Para calon kepsek, kata Lukman, tidak serta merta lolos tanpa mengikuti test, tapi harus melalui beberapa tahapan. Diantaranya seleksi administrasi, kesehatan, tertulis, skolastik test (kepemimpinan serta psikotes), ekspos karya tulis ilmiah, pengumuman hasil dan terakhir pelatihan oleh Badan Diklat Kabupaten Bogor.
Ia berharap tahun ajaran baru Juli mendatang sudah dilakukan penempatan kepsek, sehingga semua sekolah mempunyai pimpinan. “Proses seleksi Kepsek di Kabupaten Bogor memang yang terpanjang,” ucapnya.
Menurut Lukman, proses seleksi panjang tersebut dilakukan agar menghasilkan Kepsek yang berkualitas. “Surat sakti atau titipan tidak berlaku,” tegasnya. (luc)