SEJARAH
Kota Sukabumi berasal dari bahasa Sunda, yaitu Suka-bumen menurut keterangan mengingat udaranya yang sejuk dan nyaman, mereka yang datang ke daerah ini tidak ingin pindah lagi, karena suka atau senang bumen-bumen atau bertempat tinggal di daerah ini.
Pada tahun 1914 Pemerintah Hindia Belanda menjadikan Kota Sukabumi sebagai “Burgerlijjk Bestuur” dengan status “Gemeenteraad Van Sukabumi” dengan alasan bahwa di Kota ini banyak berdiam orang-orang Belanda dan Eropa pemilik perkebunan- perkebunan yang berada di daerah Kabupaten Sukabumi bagian Selatan yang harus mendapatkan pelayanan yang istimewa.
Sejak ditetapkannya Sukabumi menjadi Daerah Otonom pada bulan Mei 1926, maka resmi diangkat “Burgemeester” yaitu: Mr. GF.Rambonnet. Pada masa inilah dibangun sarana dan prasarana penting seperti Stasiun Kereta Api, Mesjid Agung, Gereja dan Pembangkit Listrik.
PERKEMBANGAN PEMERINTAHAN
Perubahan Nama Pemerintahan
(1). Gemeente Soeka Boemi Tahun 1914-1942,
(2). Soekaboemi SHI Tahun 1942-1945,
(3). Kota Kecil Sukabumi Undang-undang No. 17 Tahun 1950,
(4). Kota Praja Sukabumi Undang-undang No. 1 Tahun 1957,
(5). Kotamadya Sukabumi Undang-undang No. 18 Tahun 1965,
(6). Kotamadya Daerah Tingkat II Sukabumi Undang-undang No. 5 Tahun 1974,
(7). Kota Sukabumi Undang-undang No. 22 tahun 1999, UU No 32 Tahun 2003
NAMA-NAMA PIMPINAN PEMERINTAHAN DAERAH SUKABUMI
1. Mr. R. Syamsudin 1945-1946
2. Raden Mamur Soeria Hoedaja 1946-1948
3. Raden Ebo Adinegara 1948-1950
4. Raden Widjaja Soerija (Acting)
5. Raden S. Affandi Kartadjumena 1950-1952
6. Raden Soebandi Prawiranata 1952-1959
7. Mochamad Soelaeman 1959-1960
8. Raden Soewala 1960-1963
9. Raden Semeru (Acting)
10. Drs. Achmad Darmawan Adi 1963-1961
11. Raden Bidin Suryagunawan (Acting)
12. Saleh Wiradikarta, S.H. 1966-1978
13. Soejoed 1978-1988
14. H. Zaenudin Mulaebary, S.H. 1988-1993
15. H. Udin Koswara, S.H. 1993-1997
16. R. Nuriana (Gubernur Jabar) PJS
17. Dra. Hj. Molly Mulyahati Djubaedi, M.Sc. Plh
18. Dra. Hj. Molly Mulyahati Djubaedi, M.Sc. 1998-2003
19. H. Mokh. Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si. 2003-….
VISI
Terwujudnya Kota Sukabumi sebagai pusat pelayanan berkualitas bidang pendidikan, kesehatan dan perdagangan di Jawa Barat berlandaskan iman dan taqwa.
MISI
1. Mewujudkan sumber daya manusia yang beriman, bertaqwa dan berbudaya
2. Mewujudkan pelayanan pendidikan yang berkualitas
3. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas
4. Mewujudkan pengembangan perdagangan dan sektor lapangan usaha lainnya yang berdaya saing tinggi
5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dengan aparatur pemerintahan daerah yang profesional dan amanah
6. Mewujudkan Kota Sukabumi yang nyaman dan indah
LAMBANG KOTA SUKABUMI
Dasar Hukum : Peraturan Daerah Kotamadya Sukabumi Nomor 12 Tahun 1993 Tentang
Lambang Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Sukabumi.
Arti dari Lambang :
1. Perisai : Ketangguhan Fisik dan Mental.
2. Warna Hijau : Perlambang Kesuburan dan Kemakmuran.
3. Bintang Segi Lima : Perlambang PANCASILA yang merupakan Dasar Negara Republik Indonesia.
4. Kujang (Senjata Pusaka Luhur Bangsa Indonesia di Daerah Pasundan) : sebagai Lambang Keberanian.
5. Setangkai Padi dan Teh : Perlambang Ketentraman dan Perdamaian
6. Pita Merah Putih : Perlambang Kebangsaan Indonesia
7. Motto Reugreug Pageuh Repeh Rapih : Tangguh, Kukuh, Aman, Tentram dan Bersatu.
GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI
Kota Sukabumi terletak pada bagian selatan tengah Jawa barat pada koordinat 106o 45’ 50’’ Bujur Timur dan 106o 45’ 10’’ Bujur Timur, 6o 49’ 29’’ Lintang Selatan dan 6o 50’ 44’’ Lintang Selatan, terletak di kaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango yang ketinggiannya 584 m diatas permukaan laut, dengan suhu maksimum 29 oC yang berjarak 120 Km dari Ibukota Negara (Jakarta) dan 96 Km dari Ibukota Propinsi (Bandung) dengan luas wilayah 4.800,231 Ha. Memiliki penduduk sampai akhir Tahun 2002 tercatat 269.142 jiwa, dengan kepadatan penduduk rata-rata 50 jiwa/Km2 yang tersebar.
Wilayah Kota Sukabumi seluruhnya berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sukabumi yakni: di Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Cisaat dan Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi, Sebelah Selatan dengan Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi, Sebelah Barat dengan Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, Sebelah Timur dengan Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi.
KONDISI SOSIAL EKONOMI
Sarana Kesehatan
Rumah Sakit Pemerintah 1, Rumah Sakit Swasta 3, RS Bersalin 3, Puskesmas Dengan Tempat Perawatan 2, Puskesmas Tanpa Tempat. Perawatan 13, Puskesmas Pembantu 18, Posyandu 499, Apotik 20, Toko Obat 27, Pengobatan Alternatif/Tradisionil 68.
Sarana Keagamaan
Mesjid 369, Mushola / Langgar 702, Gereja 17, Vihara 3, Kelenteng 1
Sarana Ekonomi
– Perbankan dan Koperasi:
Bank Umum 23, Bank BPR 2, Bank Muamalat 4, Bank Syariah 1, Koperasi 66
– Industri:
Industri Kecil Menengah 1502, Industri Rumah Tangga 224, yang bergerak di bidang Furniture, Box Jam, Kerajinan tangan, Elektronik dan Garmen
– Perdagangan :
Super Market 6, Pasar Tradisional 8, Toko 879, Warung 3696, Warung Internet 10, Salon Kecantikan 138, Rental PS. 177, Rental Komputer 51, Rental Mobil 56, Persewaan VCD/LD 159, Menyewakan Alat Pesta 64.
– Akomodasi :
Hotel / Penginapan 42, Restoran / Rumah Makan 169.
Sarana Pendidikan
TK 37, SD/MI 168, SLTP/MTSn. 36, SMU Negeri 5, SMU Swasta 12, SMK Negeri 3, SMK Swasta 14, Aliyah Negeri 2, Aliyah Swasta 7, Perguruan Tinggi 11.
Indeks Pembangunan Manusia Kota Sukabumi Tahun 2008 |
|
IPM | 75.49 |
Indeks Pendidikan | 86.99 |
Indeks Kesehatan | 78. |
Indeks Daya Beli | 61.36 |
Resource: Situs Resmi Kota Sukabumi http://www.sukabumikota.go.id