Kuala Lumpur – Umat Islam di Malaysia akan mulai menjalankan ibadah puasa Ramadan 1433 Hijriyah pada Sabtu (21/7).
Pejabat Kerajaan Datuk Syed Danial Syed Ahmad mengumumkan hal tersebut, Kamis, mengikuti perintah Yang di-Pertuan Agong setelah disetujui oleh Majelis Raja-Raja, seperti disiarkan Radio Televisyen Malaysia (RTM).
Majelis Raja-Raja menyetujui cara menetapkan awal Ramadhan dengan berdasarkan Rukyah dan Hisab.
Sementara itu di Indonesia, Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa pada Jumat, 20 Juli 2012.
Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Prof Dr HM Din Syamsuddin mengatakan, berdasarkan pendekatan Muhammadiyah pada Kamis pagi ini sekitar pukul 11.00 Wib telah terjadi ijtimak, yaitu matahari, bulan dan bumi pada garis lurus atau yang disebut dengan konjungsi.
Dengan adanya konjungsi tersebut telah disepakati oleh hampir semua almanak atau kalender astronomi dan Muhammadiyah meyakini sebagai pertanda malam syakban akan segera berakhir.
“Jadi ijtimak Konjungsi ini pertanda bulan lama akan berakhir dan bulan baru datang datang, insya Allah pada Kamis sore ketika matahari terbenam, bulan belum terbenam karena masih berada di atas wukuf sekitar 1,30 derajat,” katanya.
Hal tersebut, tambah Din Syamsuddin, menunjukkan hilal telah datang, hal itulah yang menjadi keyakinan Muhammadiyah tentang datangnya bulan Ramadhan.
“Karena Jumat Ramadhan, maka Kamis malam ini warga Muhammadiyah sudah melaksanakan sholat tarawih,” katanya
Meski demikian, di beberapa daerah para ulama belum melihat hilal dan memperkirakan awal Ramadan akan jatuh pada Sabtu.
Sumber : www.antaranews.com