BERAT badan mantan perokok cenderung bertambah hingga 5 kilogram setelah menghentikan kebiasaan merokok.
Demikian menurut sebuah riset yang berbasis di Inggris dan Perancis.
Peningkatan berat badan tertinggi terjadi pada tiga bulan pertama setelah berhenti merokok dan terus berlangsung sampai 12 bulan kemudian. Dari 62 studi yang dirangkum dalam riset ini, rata-rata partisipan riset mengalami kenaikan berat badan sampai 5 kilogram dalam 12 bulan.
Esteve Fernandez dari University of Barcelona, Spanyol, turut menanggapi hasil penelitian ini. Menurut Fernandez, kenaikan bobot tubuh akibat berhenti merokok tidak berbahaya dan tidak memiliki resiko seperti pada obesitas.
“Jika obesitas seringkali diasosiasikan dengan peningkatan resiko kematian, peningkatan berat badan akibat berhenti merokok tidak menyebabkan resiko kematian. Merokoklah yang dapat menimbulkan kematian,” papar Fernandez seperti dikutip Daily Mail, Rabu (11/7).
Kandungan nikotin dalam rokok mampu menekan nafsu makan secara drastis, sehingga tak heran jika kebanyakan pecandu rokok memiliki tubuh yang langsing. Karena nafsu makan menurun, asupan nutrisi dalam tubuh pun menjadi berkurang. Setelah berhenti merokok, tidak ada lagi hambatan dalam memenuhi asupan gizi dan nutrisi, serta nafsu makan pun kembali normal.
Jadi, pilih langsing tapi tubuh penuh racun nikotin atau gemuk tapi sehat?
(rere/ade)