Padang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Sumatera Barat, mengatakan dengan adanya luapa air dibeberapa sunagi di daerah itu, saat ini diberlakukan status siaga darurat daerah terhadap banjir.
Kepala BPBD Kota Padang Dedi Henidal di Padang, Selasa, mengatakan, melihat kondisi bencana alam yang terjadi saat ini di Kota Padang, maka BPBD menyatakan status siaga darurat daerah terhadap banjir.
“Kami dari BPBD saat ini memberlakukan satus siaga darurat daerah terhadap bajir, sebab ada beberapa titik yang dilanda air bah, dan ratusan kepala keluarga terpaksa mengungsi,” kata Dedi.
Dia menambahkan, status siaga darurat daerah terhadap banjir tersebut, diberlakukan sepanjang aliran sungai Batang Kuranji, yang mengalir di kawasan Kota Padang.
Saat ini dari data tim SAR yang ada didaerah itu, tujuh titik yang mengalami bencana alam air bah, yakni kawasan Limau Manis, Batu Busuk, Kampung Koto, Cengkeh, Padang Besi, Kalumbuk, dan Tunggul Hitam.
Dengan diberlakukannya status siaga darurat daerah terhadap banjir tersebut, BPBD Kota Padang menghimbau masyarakat, agar waspada terhadap kemungkinan terjadinya air bah yang saat ini masih belum surut, walau telah terjadi sejak pukul 18.30 WIB.
“Kami berharap warga yang berda disepanjang aliran sungai Batang Kuranji tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan, sebab saat ini telah ditetapkan status siaga,” jelasnya.
Dedi menambahkan, untuk kondisi saat ini status siaga tersebut juga disebabkan proses evakuasi yang kawasan Limau Manis, Rt04/Rw08, jalan Kampus Unand, Kecamatan Pauh, masih terus berlangsung.
Sementara itu, untuk proses evakuasi BPBD Kota Padang, menjelaskan, akan terus dilakukan hingga semua warga yang ada di lokasi, dapat di ungsikan.
“Untuk proses evakuasi bagi lokasi yang mengalami air bah tersebut akan terus dilakukan hingga semua waraga dapat diungsikan seperti yang sedang berlangsung hingga sekarang di kawasan Liamau Manis,” jelasnya.
Sedangkan untuk tempat tinggal warga, BPBD Kota Padang akan melakukan pendirian tenda darururat bagi warga mulai Rabu pagi (25/7), untuk tempat berteduh bagi masyarakat.
(ANT)
Editor: Ruslan Burhani
Sumber : www.antaranews.com