SUKABUMI – Hari pertama masuk sekolah di Kabupaten Sukabumi diwarnai aksi tawuran antarpelajar SMK, kemarin. Kejadian itu mengakibatkan seorang pelajar kritis dan harus dilarikan ke rumah sakit karena di bagian kepalanya menancap sebilah celurit.
Keterangan yang dihimpun SINDO, aksi tawuran melibatkan dua sekolah kejuruan,yakni SMK Lodaya dan SMK Dwi Darma. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Berawal dari puluhan pelajar SMK Lodaya yang berarak menggunakan truk tronton sepulang dari sekolahnya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak. Saat memasuki Jalan Raya Sukabumi-Bogor,tepatnya di depan Pasar Parungkuda,rombongan pelajar SMK Lodaya itu dihadang puluhan pelajar SMK Dwi Darma.
Spontan kedua kelompok pelajar tersebut terlibat tawuran.Diduga aksi kekerasan antarpelajar ini dipicu balas dendam di antara keduanya. Pada aksi tawuran itu, Adi, siswa kelas dua SMK Lodaya, terkena sabetan celurit yang diduga milik siswa SMK Dwi Darma. Tubuh warga Kampung Cipanggulaan, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda itu langsung bersimbah darah.Tawuran pun terhenti.
Kedua kelompok pelajar langsung membubarkan diri. Sementara Adi dilarikan ke RSUD Sekarwangi. Karena kondisinya sangat kritis,korban dirujuk ke RSUD R Syamsudin,Kota Sukabumi. “Tiba-tiba saja truk yang kami tunggangi dihadang.Mereka langsung menyerang sehingga kami terpaksa melawannya,” jelas Im,teman korban.
Tini, pengelola SMK Lodaya, mengaku masih menelusuri kebenaran peristiwa tersebut. Sampai saat ini,pihak kepolisian masih belum memberikan pernyataan atas peristiwa tawuran pelajar ini.
Sumber : www.seputar-indonesia.com