MAJALENGKA, – Pemerintah Kabupaten Majalengka berharap Ibu Kota Provinsi Jawa Barat bisa dipindah dan berada di Majalengka. Kesiapan tersebut didukung oleh ketersediaan lahan yang mencukupi untuk dibangun infrastuktur perkantoran serta jalan dan yang lebih utama kesiapan masyarakat menerima kehadiran ibu kota provinsi.
Menurut Bupati Majalengka H.Sutrisno disertai Asda I Bidang Pemerintahan Yayan Somantri, bila Ibu Kota Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan pindah akan sangat layak bila pindahnya ke Majalengka. Selain ketersediaan lahan, jumlah kecamatan dan luas wilayah juga cukup disamping itu kondisis masyarakat Majalengka sangat kondisif sehingga bisa menerima pembaharuan.
“Kepadatan penduduk rata-rata hanya 987 jiwa/Kilometer persegi, karena TFR nya saja hanya 1,2. Sedangkan laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Majalengka sebesar 0,76 persen. Hal ini menunjukan bahwa laju pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan. Lain halnya dengan kepadatan penduduk di Bandung yang sduah demikian sesak,” ungkap Bupati.
Untuk mencapai Ibu Kota Negara juga kedepan akan sangat mudah karena dua ruas tol sedang dibangun, dan dalam waktu dekat BIJB juga siap dibangun belum lagi pembangunan rel kereta api Majalengka-Cirebon.
“Jadi akses tol ke dua wilayah ada, bandara ada, kereta juga demikian, sehingga bila melihat daya dukung tersebut sangatlah layak, [usat pengembangan pembangunan kini juga mengarah ke Majalengka .” ungkap Bupati H.Sutrisno.
Ketersediaan air permukaan ataupun air bawah tanah di Wilayah Majalengka bisa untuk ratusan tahun kedepan, makanya tidak perlu ragu untuk memindahkan Ibu Kota Provinsi ke Majalengka atau berupaya membangun industri di Majalengka. Untuk mengarah ke sana tata ruang wilayah Majalengka pun telah disesuaikan dengan tata Ruang Nasional serta Jawa dan Bali.(C-28/A-147)***
Sumber : www.pikiran-rakyat.com