Jakarta – Perum Bulog mengakui ketahanan pangan Indonesia saat ini masih sangat kurang. Indonesia akan terkena dampak akibat terganggunya suplai pangan dari negara lain.
“Ketahanan pangan kita terbukti masih kurang, ini terlihat dampak pasokan kedelai yang kurang dari Amerika Serikat karena kekeringan , membuat Indonesia ikut merasakan dampaknya,” kata Direktur Pelayanan Publik Perum Bulog, Agusdin Faried di acara Polemik dengan tema “Memble Tanpa Tempe”, di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (28/7/2012).
Dikatakan Agusdin, dengan peran Bulog sebagai stabilitas harga beras, untuk masalah kenaikan harga kedelai, Bulog tidak bisa melakukan stabilitas harga kedelai baik dilevel produsen maupun konsumen.
“Namun Bulog siap jika pemerintah menunjuk Bulog untuk melakukan impor kedelai untuk menstabilkan harga kedelai,” ujarnya.
Langkah ini bisa dilakukan Bulog, dikarena ada sisi tanggungjawab pengabdian ke masyarakat walaupun posisi Bulog saat ini sebagai Perum.
“Sejak berubah menjadi Perum, Bulog mempunyai dua sisi, yakni bisa menstabilkan harga (bentuk pengabdian) tapi juga mengejar keuntungan dari sisi komersil. Pasalnya Bulog setiap pembiayaannya tidak menggunakan uang negara lagi, semuanya didapat melalui kredit dari perbankan,” ucapnya.
Ditegaskannya, Bulog siap berperan menstabilkan harga kedelai dengan melakukan impor kedelai apabila mendapatkan penugasan dari pemerintah.
Sumber : www.detik.com