TASIKMALAYA,- Perbaikan ruas jalan rusak di wilayah Kota Tasikmalaya terancam terbengkalai, karena anggaran dalam APBD Pemkot Tasikmalaya untuk perbaikan jalan di sana hanya Rp 5 miliar, padahal idealnya mesti Rp 43 miliar lebih.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Binamarga Kota Tasikmalaya, Dudi Mulyadi mengaku, dengan alokasi sebesar itu jalan-jalan tersebut dipastikan terbengkelai, karena minimnya anggaran.
“Kebutuhan dana untuk perbaikan jalan rusak dengan hotmix, maupun pemeliharaan dan peningkatannya, Dinas Binarmarga mestinya mempunyai anggaran sekitar Rp 43 miliar, sedangkan alokasi anggaran yang diperoleh Tahun 2011 hanya Rp 17,247 miliar. Itu pun jumlah dananya terbesar dari bantuan provinsi dan pusat, yang sudah pasti diperoleh. Untuk itu, kami minta agar masyarakat bersabar dahulu, apabila ada jalan ruska yang belum diperbaiki” kata Dudi melalui telepon selular, Minggu (15/7/12).
Menurutnya, selama ini banyak masyarakat yang menuntut perbaikan jalan. Baik yang mengajukan langsung melalui anggota dewan, maupun dengan upaya demonstrasi, seperti yang dilakukan warga Tamansari, Purbaratu, dan Sambongpari. Tapi, pihak Dinas Binamarga tidak punya wewenang atas besaran anggaran, sehingga aspirasi masyarakat tersebut dapat tertunda, kalau melihat kondisi anggaran saat ini.
“Untuk itu, kami minta masyarakat untuk bersabar kembali, meski perbaikan yang dialokasikan nanti tidak memuaskan,” katanya.
Menurut Dudi, kebutuhan anggaran keseluruhan seandainya ingin Kota Tasikmalaya bebas dari jalan rusak, yang diperbaiki dengan hotmix mestinya Rp 700.000 per m3. Sedangkan jalan menghubungkan Kampung Selakaso hingga Kampung Ciangir, yang beberapa bulan diprotes warga, membutuhkan dana sekitar Rp 3 miliar. Jalan Simpang Selakaso hingga Cilendek Rp 3 miliar, jalan Pagaden sampai Bong dan Gegernoong Rp 1,5 miliar, jalan Tamansari – Jalan Cagak Rp 5,5 miliar, dan jalan Purbaratu Gunungnangka sampai Kampung Singkup bisa mencapai Rp 5 miliar.
Belum termasuk perbaikan jalan Condong Purbaratu yang ada jembatannya, kebutuhan dananya bisa mencapai Rp 6 miliar. Begitu pun jalan-jalan perbatasan Kota dan Kabupaten, yang hingga kini sama sekali belum tersentuh aspal.
“Oleh karena itu, kalau dijumlahkan totalnya mencapai Rp 43 miliar, barulah jalan – jalan tersebut bisa selesai diperbaiki,” kilah Dudi, sambil menyebutkan pihak Dinas Binamarga, Pengairan, dan Jalan akan senantiasa berusaha hingga alokasi dana tersebut terealisasi.
Ketika menjawab pertanyaan, Dudi mengatakan, sebnenarnya anggaran tahun 2011 itu mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2008, yang mencapai Rp 15 miliar. “Pada 2009 sebesar Rp 30 miliar. Tapi, sejak tahun 2010 hingga sekarang malah menurun. Makanya, wajar seandainya banyak sekali jalan yang rusak,” kata Dudi. (A-14/A-108)***
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/196094