SUBANG, – Ribuan warga dari tiga desa, yakni Cisampih, Margasari, dan Dawuankidul, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang nyaris bentrok, Kamis (19/7) malam. Beruntung, aksi tersebut dapat digagalkan jajaran Polres Subang.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun “PRLM” di lokasi kejadian, ribuan warga dari Desa Cisampih dan Margasari ramai-ramai datang menuju Kampung Cibeunying, Desa Dawuankidul, Kamis (19/7) sekitar pukul 19.00 WIB. Jarak antara Desa Cisampih dan Margasari ke Desa Dawuankidul yaitu sekitar 3,5 km dengan menempuh jalan tanah dan rusak.
Ketika memasuki Desa Dawuankidul, warga dari Desa Cisampih dan Margasari melempari warung dan pos ronda dengan batu. Beruntung tempat-tempat itu sudah dikosongkan warga setempat sebelum massa dari kedua desa itu datang.
Kabar itu tercium jajaran Polres Subang melalui Polsek Kalijati. Sejumlah personel diturunkan ke lokasi untuk menggagalkan serangan warga dari Desa Cisampih dan Margasari yang sekitar 500 meter lagi sampai ke Kp. Cibenying, Desa Dawuankidul.
Ketika polisi datang, massa pun membubarkan diri. Sementara, hingga Jumat (20/7) pagi, polisi terus berjaga di lokasi hingga kondisi dipastikan aman.
Warga Desa Dawuankidul, Umay (32) mengatakan, kejadian itu dipicu pemukulan warga Desa Cisampih oleh warga Kp. Cibeunying Desa Dawuankidul, Kamis (19/7) sore. Pemukulan tersebut, menurut dia, diduga sebagai aksi balasan pascapembacokan warga Kp Cibeunying oleh warga Desa Cisampih sekitar dua pekan lalu.
“Sebetulnya sudah ada perjanjian untuk tidak saling menyerang di depan polisi dan aparat pemerintah. Namun, mungkin ada faktor lain yang menyebabkan kejadian itu,” katanya. (A-192/A-147)***
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com