Sejak didirikan tahun 2007 silam, Islamic Society Joplin, sebuah masjid di Midwestern Missouri, Amerika Serikat kerap menerima serangan dari sekolompok orang tak dikenal. Puncaknya terjadi pada Senin (6/8/2012) malam. Masjid itu dibakar.
Seperti yang dilansir Presstv, Selasa (7/8/2012), masjid ini kembali mendapat serangan kemarin. Kantor Jasper Country Sherrif melaporkan Islamic Society Joplin terbakar habis sekitar pukul 3.40 waktu setempat.
Imam Lahmudin, Imam masjid Islamic Society mengaku terkejut dan sedih dengan peristiwa kebakaran itu.
“Kami menganggap ini adalah sebuah ujian dari Allah. Saat ini bulan Ramadan. Kita berpuasa. Kita tidak akan marah, kita tidak akan mengatakan sesuatu yang buruk,” ungkap Lahmudin.
“Tapi tidak hanya di bulan Ramadan ini, tapi untuk setiap hari dalam kehidupan kita. Dalam Ramadan kita lebih berhati-hati dalam menjaga lidah kita, untuk tidak mengatakan apapun yang tidak pantas,” tambahnya.
Upaya pembakaran terhadap masjid di Joplin Missouri ini pernah dilakukan pada 4 Juli lalu tetapi gagal. Saat itu FBI menawarkan hadiah 15 ribu USD bagi orang yang bersedia memberikan informasi mengenai pelaku yang dicurigai. Belum ada pihak yang ditangkap atas insiden yang terjadi pada bulan itu.
Menurut masyarakat setempat, masjid ini sudah beberapa kali mendapat serangan. Serangan yang terjadi pada Senin kemarin merupakan upaya kedua kalinya untuk menghancurkan masjid dalam kurun waktu 1 bulan.
“Semenjak masjid didirikan, kita sudah terus menerus diserang, kotak surat kami telah dihancurkan beberapa kali,” ujar Navid Zaidi, mantan anggota dewan masjid.
( rmd / rmd )
Sumber : www.detik.com