Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menurunkan level gempa bumi yang melanda El Salvador, dari 7,4 Skala Richter (SR) menjadi 7,3 SR. Gempa ini dinyatakan telah memicu terjadinya tsunami yang berpotensi menghancurkan dan mengancam wilayah Amerika Tengah dan Meksiko.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik telah mengeluarkan peringatan tsunami bagi sejumlah negara di kawasan Amerika Tengah, seperti Kosta Rika, Nikaragua, El Salvador, Honduras, Guatemala, Panama, dan Meksiko. Mereka kemudian menyatakan, bahwa gempa yang terjadi di wilayah Samudera Pasifik pada kedalaman 54 km ini telah ‘melahirkan’ sebuah tsunami.
“Dari penghitungan permukaan air laut, bisa dipastikan bahwa sebuah tsunami telah terbentuk,” demikian pernyataan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik, seperti dilansir oleh AFP, Senin (27/8/2012).
Menurut mereka, tsunami ini mengancam wilayah Amerika Tengah dan juga Meksiko. Dalam peringatannya, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik menyatakan bahwa tsunami ini berpotensi ‘merusak sepanjang wilayah pantai di kawasan tersebut’.
Wilayah-wilayah yang mungkin terkena hempasan tsunami paling besar diperkirakan berada di Cabo San Elena dan Puerto Quepos di Kosta RIka, kemudian di Corinto dan Puerto Sandino di Nikaragua, dan Acajutla di El Salvador.
“Otoritas setempat harus segera mengambil tindakan menyusul kemungkinan tersebut,” imbaunya.
Namun demikian, hal sebaliknya diyakini oleh otoritas El Salvador yang mencabut ancaman tsunami di wilayahnya. “Tidak ada peringatan peringatan tsunami. USGS mencatat gempa berkekuatan 7,4 SR (telah direvisi menjadi 7,3 SR), tapi pihak kami mencatat gempa tersebut hanya berkekuatan 5,7 SR,” terang Direktur Dinas Perlindungan Sipil Jorge Melendez secara terpisah.
Survei Geologi AS (USGS) mencatat gempa ini terjadi sekitar pukul 04.37 waktu GMT, atau pada Minggu (26/8) malam waktu setempat. Pusat gempa terletak sekitar 111 km di sebelah selatan kota Puerto El Triunfo, El Salvador. Belum ada laporan kerusakan ataupun korban jiwa akibat gempa ini.
Sumber : www.detik.com
