Departemen Pertahanan mengatakan pelaku yang kemudian ditembak mati oleh polisi dalam aksi tembak-menembak adalah ahli dalam operasi psikologis sebelum diberhentikan dari militer Amerika pada 1998.
Penegasan tersebut dikukuhkan oleh Kepolisian Daerah Oak Creek, negara bagian Wisconsin. Dalam jumpa pers, Kepala Kepolisian Oak Creek John Edwards mengukuhkan bahwa pelaku penembakan adalah Wade Michael Page, 40.
“Kami bisa mengatakan bahwa dia bertugas di militer pada 1992-1998. Dia diberhentikan karena alasan umum dan dia tidak memenuhi syarat untuk mendaftarkan diri lagi. Saya ingin menegaskan bahwa dia adalah satu-satunya penembak yang terlibat di kuil,” kata John Edwards dalam konferensi pers hari Senin (06/08).
Sejauh ini para penyelidik belum mengumumkan motif penembakan. Polisi mengatakan penembakan oleh Wade Michael Page digolongkan sebagai tindakan terorisme dalam negeri.
Kelompok ekstrem
Seorang juru bicara Biro Penyelidik Federal (FBI) Teresa Carlson mengatakan biro tersebut sedang menyelidiki kemungkinan bahwa penembak mempunyai hubungan dengan kelompok-kelompok yang mengagung-agungkan kulit putih.
“Tentu saja bagian dari penyelidikan diarahkan untuk melacak para anggota keluarga, teman-teman dan menanyakan semua pertanyaan kepada mereka,” jelas Teresa Carlson.
“Hal itu sedang berlangsung jadi saya tidak ingin berbicara mengenai hal khusus yang telah kami dapat sampai saat ini. Tentu saja kami menyelidiki kemungkinan kaitan dengan kelompok-kelompok ekstrem kulit putih,” tambahnya.
Sementara itu Walikota Oak Creek, Steve Scaffidi, menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban.
“Hari Minggu kemarin adalah hari yang tragis bagi kota kita, khususnya karena kejadian berlangsung di tempat ibadah, ketika berlangsung ibadah pada hari Minggu di suatu pagi yang tenang di Wisconsin,” kata Steve Scaffidi.
Walikota juga mengatakan komunitas Sikh merupakan bagian penting di Oak Creek. Page membunuh enam orang dan melukai beberapa orang lainnya. Para korban disebutkan berusia antara 39 hingga 84 tahun, termasuk pemimpin kuil.
Sumber : www.bbc.co.uk