Arus mudik H-8 atau Minggu (12/8) siang sudah mulai terasa di Jalan Raya Nagreg baik pemudik yang menuju Tasikmalaya via Limbangan maupun menuju Garut via Kadungora.
Rohim (33), pemudik tujuan Cilacap yang menggunakan sepeda motor mengatakan sengaja memilih hari ini agar tidak terjebak macet. Mengingat sebelumnya, Kapolres Bandung, AKBP Sandi Nugroho, melalui Kapolsek Nagreg, AKP Sharly Sholu memprediksi H-5 merupakan puncak arus mudik.
“Mumpung masih sepi dan sudah libur jadi tidak ada masalah,” ujar pria yang bekerja di Jakarta ketika ditemui Tribun di Masjid Uswatun Hasanah, Jalan Raya Nagreg atau tepatnya Turunan Nagreg, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Minggu (12/8) siang.
Sementara itu, seorang pemudik lain, Mursyidi (47), yang akan melakukan perjalanan ke Yogyakarta mengatakan hal senada. Ia bersama tujuh rekannya yang menyewa mobil itu memilih mudik hari ini karena khawatir jika pada H-7 nanti sudah semakin macet.
“Besok pasti makin ramai. Makanya sekarang aja. Lagian kami juga dapat mobil cuman hari ini. Besok-besok sudah ful,” ujar pria yang berjualan mi goreng di Bandung itu ketika ditemui Tribun di Jaan Raya Nagreg. Di kampung halamannya, ia akan mudik selama dua minggu.
Sementara itu, pantauan Tribun para pemudik rata-rata membawa banyak barang bawaan seperti tas besar, dus-dus kardus, dan sejumlah kantong plastik berisi barang bawaan. Mereka memilih mudik hari ini untuk menghindari keramaian akibat peningkatan pemudik yang akan meningkat di H-7. (ff)
Sumber : www.tribunnews.com