SUKABUMI- Mengantisipasi membludaknya arus lalu-lintas menjelang mudik dan wisata sebelum dan sesudah lebaran, kepolisian dan pemerintah bakal melakukan sejumlah rekayasa lalu-lintas. Pasalnya, peningkatan arus kendaraan bakal melonjak dari tahun sebelumnya.
Pada saat terjadi kepadatan arus atau kemacetan, Polres Sukabumi dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukabumi sepakat mengarahkan pengguna jalan untuk menggunakan jalur alternatif terdekat. Diketahui terdapat beberapa jalur alternatif di antaranya Tenjoayu Cicurug dan Nagrak. Khusus untuk jalur menuju Palabuhanratu, jalur alternatif tambahan yakni Kalapanunggal bakal diaktifkan bila jalur alternatif Cikidang dipenuhi arus lalin.
“Polres sudah berkoordinasi dengan dishub agar mempersiapkan segala kemungkinan ketika Idulfitri, sebab diprediksi bahwa arus akan padat pada saat itu. Kalau pun terjadi seluruh jalur alternatif selain Cikidang, Nagrak dan Cicurug akan dioptimalkan. Seperti dari Cikidang masuk ke Kalapanunggal dan keluar Parungkuda. Lalu jalan yang kerap digunakan warga melintas kalau bisa digunakan sebagai alternatif gunakan saja,” ungkap Kapolres Sukabumi, AKBP M Firman belum lama ini.
“Nanti petugas dari dishub dan polres akan ditempatkan disetiap ruas jalan yang bisa di jadikan alternatif. Hal ini menjaga supaya kendaraan tidak terjebak kemacetan ketika terjadi pembludakan arus kendaraan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kadishub Sukabumi Ahmad Riyadi mengatakan, persiapan jelang lebaran difokuskan pada keamanan dan ketertiban arus. Menurutnya setiap ruas jalan akan dipasang rambu rambu dan perbaikan sarana seperti PJU, selain itu petugas Dishub akan diturunkan untuk ikut mengatur lalulintas tentu saja Dishub kooperatif dengan Polres.
“Kesiagaan kami lebih kepada jalur lintas utama jalan ptotokoler dan alternatif. Seperti yang dikatakan Polres kami Dishub akan memaksimalkan jalan alternatif jika arus benar benar padat dari itu kami sedang melakukan peninjauan ruas jalan penghubung antar kecamatan bahkan desa yang bisa dijadikan sarana alternatif,” tukasnya.
Di tempat lain, dua pekan terakhir, Satlantas Polres Sukabumi telah menindak sebanyak 2.535 pengendara yang melakukan pelanggaran. Penindakan pengendara yang melakukan pelanggaran sesuai UU no 22/2009 tentang lalu lintas itu dilakukan Satlantas Polres Sukabumi dalam rangka operasi patuh lodaya 2012 yang digelar 4-17 Juli lalu.
Kasatlantas Polres Sukabumi, AKP K Samuji menjelaskan, hasil operasi patuh lodaya di tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Lantaran, tahun lalu dalam waktu yang sama (dua pekan) menindak 1.082 pelanggar. “Penindakan ini semata-mata untuk menekan angka kecelakaan. Karena, kecelakaan didominasi oleh kelalayan pengendara. Lebih dari 80 persen kecelakaan yang mengakibatkan patal itu karena pengendarannya lalai. Seperti ugal-ugalan, tidak menggunakan pengaman berkendara (Helm SNI),” jelasnya.
Tujuan digelar operasi itu, adalah agar meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas. Sehingga, jika pengendara sudah mematuhi peraturan berlalu lintas dengan benar. Maka tingkat kecelakaan akan berkurang.
Jelas, bagi sipelanggar tidak bisa melakukan titp sidang. “karna kalau kami menerima titip sidang terkadang masyarakat menilainya lain. Jadi, sekarang semuanya tidak ada yang titip. Semua disidangkan. Harapannya mereka agar tidak lagi melakukan pelanggaran berlalu lintas,” harapnya.
Selain fakor manusia, kecelakaan itu disebabkan oleh rusaknya badan jalan. Jika dipersentasekan. Kecelakaan berlalulintas akibat kelalayan manusia mendominasi hingga 80 persen.
“Kami selalu melakukan sosialisasi melalu berbagai media. baik media massa maupun benner, spanduk, liflet bahkan masuk hingga sekolah-sekolah. kegiatan itu adalah sebagai upaya pencegahan. Jika t5etap melanggar, ya kami tindak,” tukasnya.(ryl)
http://radarsukabumi.com