Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara tersebut dihadiri para korban yang selamat, para kerabat, pejabat-pejabat pemerintah dan para delegasi asing.
Pesawat tempur AS, B-29 yang diberi nama Enola Gay menjatuhkan bom atom ke Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan mengubah kota itu menjadi neraka serta menewaskan sekitar 140 ribu orang. Serangan mematikan itu terjadi di babak akhir Perang Dunia II.
Tepat pukul 08.15 waktu setempat ini, atau waktu pengeboman, terdengar suara lonceng yang menandai dimulainya mengheningkan cipta. Para pejalan kaki pun berhenti sejenak dan menundukkan kepala mereka.
Sekitar 50 ribu orang menghadiri seremoni resmi tersebut. Sementara ribuan orang lainnya menggelar aksi demo, mengadakan forum-forum dan konser di berbagai wilayah Hiroshima. Dalam seremini tersebut, Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda mengatakan, Jepang harus meneruskan pengalaman tersebut ke generasi mendatang sehingga pelajaran Hiroshima tak akan dilupakan.
Sementara Walikota Hiroshima Kazumi Matsui mencetuskan seperti dilansir AFP, Senin (6/8/2012), Jepang harus memimpin upaya perlucutan senjata nuklir. Diingatkannya, kecelakaan nuklir yang terjadi di PLTN Fukushima tahun 2011 lalu menunjukkan bahaya teknologi nuklir, meskipun untuk tujuan damai.
“Saya meminta pemerintah Jepang untuk tak berlama-lama lagi membentuk kebijakan energi yang melindungi keamanan dan keselamatan rakyat,” tegasnya.
Sekitar 700 orang yang termasuk para korban bom yang selamat dan warga yang dievakuasi dari Fukushima juga ikut serta dalam aksi demo antinuklir yang berlangsung hari ini.
Bom atom kedua di Jepang dijatuhkan pesawat AS di Kota Nagasaki pada 9 Agustus di tahun yang sama. Puluhan ribu orang lainnya pun tewas dan mendorong Jepang menyerah kepada sekutu.
Sumber : www.detik.com
