Manusia terus berlomba-lomba untuk memperpendek jarak satu tempat ke tempat lain. Caranya dengan menciptakan kendaraan dengan kecepatan luar biasa.Berbagai uji coba pun terus dilakukan,salah satunya oleh militer Amerika Serikat (AS). Kemarin mereka menguji terbang kendaraan tak berawak hipersonik di atas Samudra Pasifik.
Pesawat itu, Waverider atau X-51A, didesain untuk bergerak enam kali kecepatan suara dengan menggunakan teknologi yang menjembatani gap antara pesawat dan roket. Waverider,yang mirip rudal dengan hidung pesek, diluncurkan dari sayap sebuah bomber B-52 sekitar pukul 10.00 waktu setempat (Selasa, 14/8) atau 00.00 WIB kemarin dari Pangkalan Angkatan Udara Edwards di lepas pantai California di atas ketinggian sekitar 15.000 meter.
Sebuah pendorong roket mendorong kendaraan itu untuk mencapai kecepatan hingga Mach 4,5 dalam 30 detik sebelum mesin X-51A itu melaju hingga kecepatan Mach 6,enam kali kecepatan suara atau lebih dari 7.300 km per jam.Dengan kecepatan itu,waktu tempuh antara New York ke London bisa dipersingkat menjadi 1 jam dari biasanya 7 jam perjalanan dengan pesawat komersial.
Setelah terbang selama kurang lebih 5 menit,yang diperkirakan mencapai ketinggian 21.000 meter, Waverider itu jatuh ke Pasifik dan tidak ada rencana untuk mengambil kembali pesawat itu.”Pesawat X-51 itu tidak bisa dipakai lagi,dengan kata lain,sekali Anda menerbangkannya,pesawat itu akan berakhir di samudra,” papar John Haire,juru bicara uji terbang Pangkalan Angkatan Udara Edwards, seperti dikutip Reuters.
Pesawat itu dikembangkan militer AS dengan melibatkan perusahaan pembuat pesawat Boeing Co.Mesin scramjet pesawat itu didesain Pratt & Whitney Rocketdyne. Pesawat sebelumnya,X-51, yang memiliki panjang 8 meter mampu mencapai kecepatan Mach 5 pada uji terbang pertamanya Mei 2010.Namun penerbangan itu,yang berlangsung selama sekitar 3 menit, berakhir lebih cepat dari rencana karena masalah teknis.
Pesawat ini nantinya tidak akan dipakai untuk perjalanan udara komersial. Namun pabrikan angkasa dan raksasa pertahanan Eropa, EADS,yakin pesawat penumpang hipersonik akan hadir di masa mendatang. Pada 2011,EADS mempresentasikan konsep pesawat komersial supercepat yang didesain terbang dengan kecepatan Mach 4.
”Pesawat semacam itu akan sangat mahal,tentu saja, karena besarnya jumlah energi yang diperlukan untuk mencapai kecepatan seperti itu,”papar Wakil Presiden Pengembangan Bisnis EADS Peter Robbie kepada BBC.
Menurut Robbie,ide pergi dari Tokyo ke Paris dalam waktu 2,5 jam sangatlah menarik bagi komunitas bisnis dan politik.”Dan,saya kira, pada 2050,mungkin akan ada pesawat komersial semacam itu,”imbuh dia.● ALVIN