Aksi protes terhadap film kontroversial ‘Innocence of Muslims’ berubah menjadi kekerasan yang menelan korban jiwa di Pakistan. Dalam aksi protes yang berlangsung di Peshawar dan Karachi itu 19 orang dilaporkan tewas dan 160 orang lainnya terluka.
Aksi yang berlangsung Jumat (21/9/2012) tersebut merupakan terburuk selama dua pekan sejak gelombang aksi protes yang dimulai dua pekan lalu terhadap film yang dinilai menghina Nabi Muhammad.
Kekerasan pertama kali dialami seorang karyawan stasiun televisi yang sekarat akibat mengalami luka tembak dalam aksi protes di Peshawar. Media Paskistan seperti dilansir New York Times, melaporkan sebanyak 12-14 korban jiwa berjatuhan dalam aksi protes di Karachi. Sebuah stasiun televisi terkemuka, Geo, melaporkan 19 orang tewas dalam aksi demo.
Demonstrasi Pakistan berlangsung sejak pagi di Peshawar, di mana demonstran membakar dua bioskop. Perdana Menteri Pakistan Raja Pervez Ashraf pun menyerukan warga untuk meluapkan kemarahan mereka atas “Innocence of Muslims” dengan cara-cara damai.
Aksi protes yang diwarnai kekerasan terjadi di negara-negara Islam. Kondisi tersebut diperburuk dengan penerbitan kartun di sebuah surat kabar di Perancis yang menggambarkan Nabi Muhammad.
Aksi protes di Banglades, ribuan aktivis Islam turun ke jalan-jalan Ibukota sambil membentangkan spanduk dan membakar peti mati simbolis bagi Obama yang dibungkus bendera Amerika. “Kematian bagi Amerika dan kematian bagi Perancis!” teriak demonstran.
Sementara itu, Perancis menutup kedutaan dan institusi lainnya di 20 negara. Sementara di Paris beberapa pemimpin muslim mendesak para pengikutnya untuk mengindahkan larangan pemerintah terhadap aksi demonstrasi.
sumber:detik.com