Perusahaan apapun pasti akan berhadapan dengan jumlah data informasi yang sangat besar. Jumlah total informasi yang disimpan saat ini oleh perusahaan-perusahaan di dunia mencapai 2,2 zettabytes.
Untuk perusahaan besar, rata-rata memiliki 100.000 terrabyte data. Sementara perusahaan kecil seperti UKM rata-rata memiliki 563 terrabyte data.
Selain itu, rata-rata perusahaan besar di dunia menghabiskan US$38 juta per tahun untuk mengelola data informasi digital, sedangkan UKM menghabiskan biaya sekitar US$332.000.
Data-data tersebut berasal dari State of Information Survey 2012, yang dirilis pertama kalinya oleh Symantec Corp, pada 19 September 2012. Data tersebut juga mengumumkan bahwa data informasi yang membebani dunia bisnis tercatat sebesar US$1,1 triliun di seluruh dunia tiap tahun.
Untuk membantu perusahaan-perusahaan melindungi data informasi digitalnya secara efektif, Symantec sebagai perusahaan global dalam bidang penyediaan solusi keamanan, backup dan ketersediaan informasi, memberikan beberapa rekomendasi:
1. Fokus pada informasi, bukan pada perangkat atau pusat data. Dengan tren BYOD (bring your own device), informasi tidak lagi terkungkung dalam dinding perusahaan. Perlindungan harus fokus pada informasi, bukan pada perangkat data.
2. Tidak semua informasi sama. Perusahaan harus bisa memisahkan data yang tidak berguna dari informasi bisnis yang berharga dan mengamankannya dengan semestinya.
3. Efisien. Deduplikasi dan pengarsipan membantu perusahaan untuk melindungi lebih banyak data.
4. Konsisten. Penting sekali menyusun kebijakan-kebijakan yang konsisten untuk data informasi, baik di lingkungan fisik, virtual dan awan.
5. Fleksibel. Rencanakan kebutuhan informasi masa depan dengan mengimplementasikan infrastruktur yang fleksibel untuk mendukung pertumbuhan data informasi.
sumber:viva.co.id
