Dua warga menjadi korban saat menonton karnaval peringatan Hari Jadi Ke- 514 Kabupaten Kuningan.
Keduanya tertimpa tembok pagar taman di Jalan Siliwangi yang digunakan warga untuk berdiri menyaksikan karnaval, kemarin. Dua korban adalah Anah,60, warga Windujanten; dan Gilang, 12,warga Cigadung,mengalami luka parah pada kepala dan kakinya akibat tertimpa bongkahan tembok.Keduanya langsung dibawa ke RSUD 45 untuk mendapat tindakan medis.
“Di tempat tersebut banyak warga yang menonton sambil berdiri dan duduk-duduk di atas tembok.Rupanya tembok tersebut tak kuat menahan beban tersebut hingga roboh dan menimpa warga di bawahnya. Banyak warga yang jatuh, namun hanya dua yang luka parah akibat tertindih warga dan tertimpa tembok,” kata Udin, seorang tukang parkir yang menyaksikan kejadian tersebut. Gilang mengalami patah kaki kiri, langsung mendapat penanganan di Unit Gawat Darurat RSUD 45 Kuningan.
Paman korban, Sholehudin, berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk pengobatan keponakannya tersebut. “Pemda harus bertanggung jawab, minimal mereka harus menanggung semua biaya pengobatan keponakan saya,”harap Sholehudin. Kepala Bagian Humas Kabupaten Kuningan Asep Budi mengatakan,pihak Pemda Kuningan telah mengoordinasikan BPLHD untuk menangani korban insiden tersebut. Kepala BPLHD Bunbun Budiaksa mengatakan, pihaknya akan segera melaporkan insiden tersebut kepada Bupati Kuningan.
Sementara itu, berbagai replika dan atraksi warga memeriahkan karnaval peringatan Hari Jadi Ke-514 Kabupaten Kuningan,kemarin. Memulai perjalanannya dari ruas Jalan Siliwangi depan halaman Kantor Pemkab Kuningan hingga Taman Kota yang berjarak sekitar 3 km, para peserta karnaval berjalan sambil memamerkan keunggulan daerah dan organisasinya.
Dengan mengusung tema Bersihkan Negeri Ini, para mahasiswa Universitas Kuningan (Uniku) bertelanjang dada dan seluruh tubuh dibaluri cat putih sebagai simbol kebersihan dan sebagian lagi dibalur lumpur sebagai simbol keburukan. mohamad taufik
Sumber : www.seputar-indonesia.com