Krisis air bersih terus meluas di wilayah Kota tasikmalaya, salah satunya melanda Kampung Cikakaban, Kelurahan Setiawargi, Kecamatan Tamansari. Kondisi itu disebabkan karean banyak sumur dan sumber air yang selama ini menjadi sumber air berish warga, kering akibat kemarau panjang.
Membantu meringankan beban warga yang kesuklitan mendapoatkan air bersih, PMI Kota Tasikmalaya bekerjasama dengan salah satu pengusaha di wilayah tersebut menyalurkan bantguan air bersih, Minggu (9/9). Ratusan warga setemnpat datang ke lokasi pembangian air yang dikucurkan dari mobil tanki.
Untuk mendapatkan air bersih, mereka tidak hanya membawa ember berukuran besarm, akan tetapi berbagai tempat yang bisa untuk menampung iar dibawa ke tempat tersebut. Ada yang membawa jerigen, termasuk galon tempat isi ulang air bersih dan lainnya.
Untuk mendapatkan air bersih dari PMI Kota Tasikmalaya itu, warga kampung Cikakaban rela menunggu cukup lama. Sekitar pukul 14.30 WIB mobil tanki membawa bantuan air bersih sampai di tempat tersebut.
Saat kendaraan tersebut datang, tidak terjadi rebutan air bersih. hal itu disebabkan karena sebelum pengangkut air bersih datang, warga sudah meletakan berbagai tempat air dengan berjejer.
“Sudah hamopiur tiga bulan ini kami kesulitan mendapat air bersih. terlebih setelah sumur dan sumbar air kering akibat kemarau. memang ada warga yang membuat sumur pompa di tengah sawah, akan tetapi jaraknya sangat jauh,” ungkap walah seorang warga kelurahan Setiawargi, Totoh (31).
Bagi warga, tambah dia, yang penting adalah kecukupan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga seperti memasak dan air minum. “kami harus berhemat, harus irit. Air bersih hanya untuk memasak dan air minum saja,” tambahnya.
Sementara itu salah seorang relawan PMI Kota Tasikmalaya Mustakim mengatakan bahwa krisi air bersiah yang terjadi saat ini sudah semaikin parah. terlebih sebagian sumur warga serta sumber air sudah kering sejak beberapa lama.
Ia juga mengungkapkan untuk mendapatkan air bersih bagi keperluan bantuan, terutama pada hari Minggu, harus menunggu waktu lama. Mustakim menambahkan, pihaknya juga siap menyalurkan bantuan air bersih sumbangan dari masyarakat.
Didampingi relawan lainnya, Kevler Sianturi, ia menilai kemarau yang sudah berlangsung hampir empat bulan mengakibatkan kekeringan yang terus meluas. bahkan akibat minimnya air bersih, saat ini sudah bisa dikategorikan sebagai bencana. “Meskipun tidak langsung, akibat kekurangan air bersih dapat menganggu kesehatan,” tambahnya. (A-101/E-13/A-26).***
Sumber : www.pikiran-rakyat.com