Menjelang kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cirebon,teror bom mengancam Rumah Sakit (RS) Hasna Medika,Jalan Ki Ageng Tapa No 8,Desa Palimanan Timur,KecamatanPalimanan, Kabupaten Cirebon, kemarin.
Lokasi RS berada dibelakang Pos Lalu Lintas Palimanan dan dekat Pondok Pesantren Kempek,Kecamatan Gempol.Presiden SBY datang ke Cirebon untuk menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Kempek, 14-17 September. Kejadian bermula sekitar pukul 10.00 WIB. Staf Bagian Administrasi RS Hasna Medika yakni Desi, Ica, dan Indah menerima telepon dari seseorang misterius.
Dalam pembicaraannya, penelepon gelap mengancam telah meletakkan bom di rumah sakit.Ancaman tersebut mengejutkan ketiganya dan salah satu di antara mereka memberi tahu Siska, 35, karyawan RS Hasna Medika. Siska mengatakan, penelepon berencana meledakkan rumah sakit dengan bom yang ditaruhdisuatutempat. Kejadiantersebut dilaporkan pihak RS kepada polisi yang langsung mendatangi lokasi.
Setelah Tim Gegana melakukan penyisiran ke seluruh penjuru RS tidak ditemukan bom atau benda mencurigakan. Terkait ini,pihak RS enggan dikonfirmasi.Namun, petugas keamanan setempat, Mukmin, membenarkan telepon ancaman bom itu. Kapolres Cirebon AKBP Hero Henrianto Bachtiar menyatakan hasil penyisiran nihil. “Bohong itu, setelah kami sisir tidak ada bom atau benda mencurigakan,” katanya.
Kepolisian telah meminta keterangan sejumlah saksi terkait hal tersebut. Selain penyisiran, polisi juga melakukan sterilisasi di lokasi yang dipimpin Kepala Detasemen C Brimob AKBP Umar Sumardi. Hasilnya pun nihil. Soal ancaman teror bom berkaitan dengan rencana kedatangan Presiden SBY,Kapolres meyakinkan pengamanan akan dilakukan penuh dengan koordinasi semua elemen terkait, termasuk unsur masyarakat. erika lia
Sumber :www.seputar-indonesia.com