Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan segera melakukan pembangunan terminal terpadu di Gedebage. Terminal tersebut mendesak untuk segera diwujudkan karena terminal Cicaheum dan terminal Leuwipanjang dinilai sudah tidak layak lagi menjalankan fungsinya, mengingat kedua terminal tersebut sudah overload sehingga seringkali menyebabkan kemacetan.
“Untuk merealisasikan terminal akan dirintis mulai tahun 2013, karena keberadaannya dinilai mendesak sebagai salah satu upaya untuk menata sistem transportasi di Kota Bandung,” ujar Sekretaris Daerah Kota Bandung, Edi Siswadi saat membuka acara Lokakarya Kajian Awal Pra Studi Kelayakan Pembangunan Terminal Terpadu Gedebage di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang Bandung, Senin (17/9/12).
Menurut Edi Siswadi, permasalahan kemacetan di Kota Bandung saat ini tidak hanya pada weekend saja tapi juga sudah merata tiap hari. Tentu saja dengan kondisi itu perlu adanya upaya untuk mengatasinya. “Selain menggenjot sistem transportasi massal juga menggeser kegiatan perkotaan yang berada di kota lama, ke Bandung Timur,” ujarnya.
Dijelaskan Sekda, di Gedebage cukup strategis dibangun terminal karena di wilayah itu juga ada terminal peti kemas. Sehingga ke depan terminal peti kemas itu bisa dimaksimalkan untuk angkutan barang dan terminal terpadu Gedebage untuk angkutan orang. Apalagi saat ini, sarana olahraga SUS Gedebage sudah dibangun, PLTSa juga akan segera dibangun begitu juga jaringan jalan dikawasan tersebut, salah satunya dibukanya akses tol di km 149.
“Diharapkan dengan dikembangkannya infrastruktur di Bandung Timur akan memindahkan kegiatan yang sudah jenuh di kota lama ke Bandung Timur,” ujarnya.
Lebih jauh Edi Siswadi menjelaskan, perkembangan sosial ekonomi kota Bandung diiringi tingginya mobilitas masyarakat, menyebabkan terjadinya kemacetan lalu lintas. Hal itu diperparah dengan pertumbuhan kendaraan tidak berjalan simetris dengan penambahan ruas jalan.
“Secara faktual, Kota Bandung memiliki panjang total jalan baru mencapai 1.236,48 km atau 4,9% dari total luas wilayah, masih jauh dari proporsi ideal yang berkisar antara 15 hingga 20%,” katanya. (A-113/A-88)***
sumber:pikiran-rakyat.com