Puluhan Siswa dan Alumni Diamankan Polisi

by -216 views

foto:pikiran-rakyat.com

Sekitar 80 siswa dan alumni beberapa SMK di Kota Depok diamankan di kepolisian karena diduga merencanakan aksi pembalasan ke satu SMK yang sebelumnya terlibat tawuran, Senin (17/9/12). Dari penjaringan tersebut polisi menyita senjata tajam berjenis gergaji, samurai, gir, sabuk besi, bahkan peledak berupa bom molotov dan juga minuman keras.

Rencana aksi balas dendam tersebut terkait tewasnya siswa SMK yang sebelumnya melakukan tawuran dengan SMK lain. Pembicaraan mengenai tawuran tercium oleh polisi setelah ramai dibicarakan di twitter. Misalnya saja seperti yang diretweet oleh akun @CelotehDepok “Depok Banjir Darah. Hati-hati buat temen-temen yang melewati Depok terutama Sawangan, karena akan terjadi tawuran”.

Selain melalui media sosial, informasi mengenai tawuran juga ramai tersebar di pesan singkat telepon genggam.

Wakapolsek Pancoran Mas Ajun Komisaris Ibnu Salim mengatakan informasi tersebut direspons polisi dengan menyiapkan personel di delapan titik yang rawan tawuran. Delapan titik itu diantaranya adalah Parungbingung, Balai Desa Rangkapan Jaya, Simpang Kodim, sekitar SMK Panmas, sekitar SMK Baskara, sekitar rumah sakit Bakti Yudha, SMK Fajar dan Lapangan Ikares.

Baca Juga:  Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Solo

Menurut Ibnu Salim, aksi balas dendam tersebut juga diprovokasi oleh alumni yang telah kuliah dan bekerja. Oleh karena itu, polisi mengamankan 27 alumni yang diduga ikut terlibat dalam rencana tersebut. Mereka juga mengajak siswa SMK lainnya untuk menyerang atas dasar solidaritas.

Sementara itu, salah satu alumni SMK, MS (18), mengatakan dirinya mendapatkan sms untuk berkumpul dan melakukan aksi. Pesan singkat tersebut dikirimkan oleh alumni yang angkatannya lebih tua dari dia. (A-185/A-88)***

sumber:pikiran-rakyat.com

About Author: Tubagus Iwan Sudrajat

Gravatar Image
Tubagus Iwan Sudrajat ialah seorang penulis artikel di Bandung, Jawa Barat. Dia juga penulis artikel di beberapa blog dan media online.