Irianto MS Syafiuddin alias Yance akan menerima SK penetapannya sebagai calon gubernur resmi dari Partai Golkar Jawa Barat malam ini. SK rencananya akan diserahkan pukul 21.00 WIB oleh Sekjen Partai Golkar Idrus Marham di kantor DPD Golkar Jabar Jalan Maskumambang, Kota Bandung.
Namun dipastikan tak ada deklarasi pasangan seperti isu yang berseliweran di kalangan wartawan. ”Untuk deklarasi masih belum lah, kan baru penetapan cagub,” ujar Yance saat dihubungi SINDO, kemarin. Saat ini Yance mengaku belum memiliki nama calon pendamping dirinya.
Kemarin Yance dipanggil Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie ke rumahnya. Oleh Ical,Yance diperintahkan mencari tiga nama calon pendampingnya dalam pilgub 2013. Sebelumnya diberitakan SINDO,tiga nama yang disebutsebut akan mendampingi Yance. Mereka yakni anggota DPR RI Nurul Arifin dan Tantowi Yahya, serta Herman Sutrisno, Wali Kota Banjar.
Namun ketika diminta konfirmasinya kemarin, kembali Yance mengaku belum mengantongi nama. ”Saya diminta tiga nama untuk posisi wakil gubernur,nanti oleh DPP akan digodog lalu ditetapkan. Mudah- mudahan secepatnya bisa (ada nama),”ujar Yance. Namun ia memastikan nama calon pendampingnya akan segera muncul sehingga paling lambat bulan ini sudah ada deklarasi pasangan dari Golkar. ”Pokoknya sebelum pendaftaran (calon ke KPU) sudah ada deklarasi,”ungkap Yance.
Wakil Sekretaris DPD Golkar Jabar Pulihono mengatakan pemanggilan Yance ke rumah Ical karena yang bersangkutan tak datang saat penetapan oleh DPP, Jumat (12/10) malam. Adapun penyerahan SK penetapan cagub sendiri akan dihadiri oleh beberapa anggota DPR perwakilan Golkar Jabar,anggota DPRD Jabar,seluruh Ketua DPC Golkar, anggota Dewan Pembina, dan tentunya para simpatisan partai pohon beringin itu.
Sama seperti Yance,Pulihono tak menyebut tiga nama calon pendamping ketuanya itu. Namun,kata Pulihono,ada kriterianya. ”Harus ada chemistry, visi dan misi sama,serta nilai plus untuk pemenangan partai,”kata Puli. Apakah berarti kriteria yang dimaksud adalah artis beken dengan fan relatif banyak ? Puli menjawab diplomatis.
Yang jelas, kata dia, saat ini Golkar ingin sekali menjalin kerja sama dengan PDIP. Ia merujuk Provinsi Banten antara Ratu Atut (Golkar) dan Rano Karno (PDIP) yang menurutnya merupakan formasi kuning merah yang solid.”Fakta membuktikan Golkar dan PDIP solid, insya Allah bisa bersama,” kata Puli.
Sementara itu, pekan depan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Akan menentukan pasangan calon wakil gubernur pendamping Dede Yusuf.Calon wakil gubernur itu akan dituangkan dalam surat keputusan tentang Dede Yusuf sebagai Calon Gubernur Jabar incumbment untuk Pilgub Jabar 2013.
”Siapa pendamping saya? Insya Allah minggu depan diumumkan, soalnya sudah ada tanda-tanda,”ucap Dede di sela kunjungan kerjanya ke Majalengka dalam rangka Gebyar Sosial PNPM Mandiri dan Peninjauan Lokasi Pembangunan Bandar Udara Kertajati, kemarin.
Namun Dede tidak menyebutkan, tanggal berapa tepatnya SK tersebut dikeluarkan termasuk nama pendamping serta dari partai mana yang akan ditunjuk.Dijelaskan oleh Juru Bicara Macan Center Adang D.Bokin,SK Dede Yusuf sebagai Cagub Jabar 2013, secara otomatis merangkap dengan pasangannya. ”Berbeda dengan partai lain yang menentukan calon gubernurnya terlebih dahulu,”ucap Adang, dalam kesempatan yang sama.
Namun soal calon pendamping Dede Yusuf,menurutnya tidak tidak akan jauh dari lima nama yang telah diajukan Macan Center.Kelima nama itu adalah Anna Sophanah (Bupati Indramayu), Herman Sutrisno (Walikota Banjar), Aang Hamid Suganda (Bupati Kuningan), Rieke Diah Pitaloka (Anggota DPR RI), dan Lex Laksamana (Sekda Pemprov Jabar).
Namun dari kelima nama tersebut, lanjut dia, peluang Anna Sophanah dan Herman Sutrisno kini menyempit untuk menjadi pendamping Dede Yusuf. Pasalnya, DPP Partai Golkar sudah menentukan Calon Gubernurnya untuk Jawa Barat, yakni Irianto MS Syafiuddin (Yance). ”Kan kecil kemungkinannya satu partai mengusung dua calon untuk pasangan berbeda. Artinya, probabilitas Bu Anna dan Pak Herman ini menjadi kecil sebagai calon pendamping Dede Yusuf,”katanya.
Maka, calon pendamping Dede peluangnya tinggal Rieke, Aang,dan Lex.Namun,akankah salah satunya atau bahkan tak satupun yang akan terpilih, semuanya kembalike kebijakan Majelis Tinggi Partai Demokrat.
”Yang jelas,berdasarkan informasi yang kami terima,DPP kini sudah menunjuk beberapa utusan untuk melakukan lobi politik ke beberapa partai.Ada yang melakukan komunikasi intensif dengan PDIP, ada juga yang mengejar partai lainnya. Lobi itu dilakukan di tingkat pusat ya,”papar Adang. rudini/ atep abdillah kurniawan/ inin nastain.
sumber:seputar-indonesia.com