Menteri Pertahanan Indonesia dan India bertemu membicarakan berbagai kerja sama pertahanan dan keamanan kedua negara. Dalam pembicaraan kali ini, kedua negara saling menawarkan teknologi persenjataan yang mereka miliki.
“Di antaranya yang India tawarkan adalah amunisi kaliber berat, mesin-mesin truk, dan mesin-mesin tempur,” kata Menhan RI Purnomo Yusgiantoro usai bertemu dengan Menhan India Shri AK Antony di Kementerian Pertahanan Jakarta, Selasa 16 Oktober 2012.
Purnomo tidak menjelaskan lebih rinci mengenai amunisi kaliber berat yang dimaksud. Dia juga mengatakan hal ini baru pembicaraan awal. Masalah dana dan anggaran pembelian alutsista baru akan dibahas setelah gugus tugas pertahanan kedua negara mulai bekerja.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan, Hartind Asrin, mengatakan Indonesia juga tidak ketinggalan dalam menawarkan produk industri pertahanan dalam negeri kepada India.
Di antaranya yang ditawarkan, kata Hartind, adalah pesawat CN 235, kapal Landing Platform Dock 125m, panser Anoa, dan senjata-senjata lainnya. “Mereka meresponnya dengan positif. Mereka tahu industri pertahanan Indonesia juga bagus,” kata Hartind.
Dalam pertemuan kedua Menlu hari ini, dibahas juga kerja sama keamanan dan pertahanan di lautan dan counter terrorism. Selain itu, kedua negara juga sepakat untuk saling bertukar pendidikan, intelijen, informasi dan latihan bersama.(np)
sumber:viva.co.id