Warga Desa Muara Cikadu, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten CIanjur menagih janji Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan untuk memperbaiki jalan Simpang Cikadu yang menghubungkan Cikadu, Cianjur ke Ciwidey, Kabupaten Bandung.
“Kami masih menanti janji gubenur yang pernah berkunjung kesini satu tahun lalu. Dihadapan warga gubernur janji akan memperbaiki. Namun, sampai saat ini kondisi jalan justru semakin rusak,” ucap salah seorang warga desa setempat, Obar (42) saat ditemui di lokasi, Minggu (7/10).
Obar mengatakan mulai hujan turun beberapa hari terakhir, jalanan seperti kubangan kerbau. Jalan selebar 3,5 meter dengan panjang 20 km ini merupakan jalur penting bagi warga. Pasalnya, jalur ini menghubungkan Cianjur hingga ke Ciwidey, Kabupaten Bandung.
“Beberapa warga yang menjual hasil pertanian melintasi jalur ini. Bertahun-tahun jalur ini dilewati dalam kondisi rusak parah dan menghambat transportasi warga. Saat ada gubernur warga mengeluhkan kodnisi jalan ini dan gubernur berjanji akan memperbaikinya namun hingga kini belum juga diperbaiki,” ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan Wawan (38). Ia menuturkan setiap kali ada pertemuan dengan pihak kecmatan maupun Pemkab Cianjur, warga hanya mengeluhkan rusaknya jalan simpang Muara Cikadu.
“Namun hingga kini tidak ada respon baik dari Pemprov Jabar maupun Pemkab Cianjur. Jalan kondisinya semakin parah. Apalagi sebentar lagi musim hujan. Bisa dipastikan lumpur jalan akan semakin membuat transportasi terhambat,” tuturnya.
Lebih Lanjut Wawan mengatakan selain sebagai jalur pengiriman hasil pertanian antar dua warga ini. Jalur tersebut menjadi alternatif jalur tercepat warga Cianjur selatan ke Kab. Bandung. “Jika harus melalui Kota CIanjur kami memutar dengan jarak yang lebih jauh. Warga Cianjur selatan sudah biasa menggunakan jalur ini,” ucapnya.
Selain itu, kata Wawan, jika jalur ini diperbaiki, bukan tidak mungkin sektor pariwisata dua kabupaten akan memingkat. Untuk Cianjur, mengandalkan Pantai Jayanti CIanjur, sedangkan untuk Kab. Bandung, wisata Ciwidey. “Jika pariwisata menigkat imbasnya pasti ke perekonomian masyrakat juga dan keuntungan bagi kami jika jalur ini ramai,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan pengairan, Athe Adha Kusdian saat dikonfirmasi mengakui jika gubernur pernah berjanji dihadapan warga. Justru karena janji itu, anggaran perbaikan jalan dari Pemkab Cianjur dialihkan untuk jalur lain.
“Kami juga menunggu bantuan dari gubernur untuk memperbaiki jalan tersebut. Anggaran terbatas yang kami punya sudah dialihkan ke ruas jalan lain yang juga merupakan prioritas,” katanya. (A-186/A-26)***
sumber:pikiran-rakyat.com