Meski sempat disoal Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, hari ini Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha memastikan permasalahan dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dianggap telah selesai. Istana tak akan memperpanjang polemik tentang dugaan mafia narkoba bermain dalam proses pengabulan grasi Ola, kurir sabu-sabu yang divonis mati.
“Memang secara pribadi tidak ada masalah, kita melihat bahwa itu dalam pandangan beliau sebagai seorang pengamat atau ahli hukum, tidak dalam kapasitas sebagai Ketua MK,” kata Julian di sela-sela acara “Penyatuan Visi: Bersama menuju Indonesia Maju 2030” di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa, 13 November 2012.
Menurut Julian, semua orang bisa bicara di negara ini, bebas tanpa ada orang lain yang menghalangi. Namun demikian, Julian mengingatkan sebagai penyelenggara negara mestinya Mahfud lebih berhati-hati. Sebab, pernyataan seorang pimpinan lembaga negara berimplikasi luas.
“Saya sendiri harus berhati-hati sekali, kecuali atas nama pribadi. Beliau kan harus hati-hati sekali,” katanya.
Menurut Julian, jika Mahfud menyertakan bukti dalam dugaanya bahwa ada mafia narkoba di lingkaran Istana, maka pihaknya tak akan segan untuk menangkap oknum tersebut. “Tapi mohon dikedepankan jangan kita menganggap atau mengatakan dengan menduga-duga, lebih baik kalau ada faktanya, kita bereskan,” ujarnya.
Sebelumnya, Mahfud MD menduga ada mafia narkoba masuk dalam proses pemberian grasi untuk Ola. Menurutnya, grasi itu dibuat agak ceroboh karena MA tidak merekomendasikan dalam pertimbangannya.
“Jangan-jangan mafia narkoba ini masuk, sehingga presiden yang dalam banyak hal selalu cermat sekarang terasa kecolongan,” kata Mahfud kepada wartawan di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jumat, 9 November 2012.
Mensesneg merespons cepat pernyataan Mahfud itu. Baru saja mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma usai mendampingi Presiden SBY menghadiri Bali Democracy Forum, Sudi menantang keras pernyataan Mahfud.
“Saya sangat berkeberatan dan terhina dengan kata-kata Saudara Mahfud yang menuduh mafia narkoba sudah masuk ke lingkaran istana. Suatu tuduhan yang amat keji, dan mencemarkan nama Lembaga Kepresidenan,” ujar Sudi. (umi)
Sumber:viva.co.id