Mahkamah Agung Konstitusi Mesir menuduh Presiden Mohammed Mursi turut berupaya menentang lembaga kehakiman.
Dalam keterangan pers di Kairo, juru bicara Mahkamah Agung Konstitusi mengatakan Ikhwanul Muslimin, organisasi asal Mursi, berupaya apa yang dia sebut balas dendam berdarah terhadap pengadilan dan para hakim.
“Hal yang menyedihkan bagi para anggota mahkamah ini adalah ketika presiden republik secara mengejutkan turut berupaya menyerang Mahkamah Konstitusi,” kata juru bicara Maher Samy kepada para wartawan, Rabu, 28 November.
Maher Samy mengatakan Mursi menuduh badan kehakiman dalam pidato Jumat lalu. Disebutkan pengadilan membocorkan vonis sebelum sidang resmi.
Dekrit Presiden Mursi
Samy menepis tuduhan kalangan kritikus bahwa badan kehakiman dipenuhi dengan para pejabat yang setia kepada mantan Presiden Husni Mubarak ataupun dipenuhi dengan hakim-hakim yang mempunyai agenda politik.
“Tidak benar atau adil untuk menuduh bahwa para hakim Mahkamah Agung Konstitusi diisi dengan orang-orang yang mempunyai arah politik tertentu atau sekutu-sekutu rezim sebelumnya,” jelas Samy.
Mursi mengeluarkan keputusan pekan lalu yang memberikan wewenang penuh terhadap dirinya sendiri.
Pernyataan Mahkamah Agung Konstitusi ini dikeluarkan menyusul protes massal di Lapangan Tahrir, Kairo, dan sejumlah kota lain pada Selasa (27/11) menentang dekrit presiden yang memberi wewenang penuh itu.
Hingga Rabu ini ratusan pengunjuk rasa masih bertahan di Lapangan Tahrir.
Sumber:bbc