Kubu Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf-Lex Laksamana mengharapkan Partai Nasional Demokrat (NasDem) bergabung dalam Koalisi Babarengan.
Koalisi Babarengan adalah gabungan partai politik pengusung Dede-Lex yang beranggotakan Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ketua Tim Pemenangan Bersama Dede Yusuf–Lex Laksamana, Didin Supriadin mengakuisudahmenjalinkomunikasi politik dengan Partai NasDem. Dia mengharapkan, partai baru ini bisa bergabung mengusung pasangan Dede-Lex.
“Partai NasDem termasuk partai yang paling siap dengan verifikasi KPU. Jangankan dengan partai NasDem yang sudah melembaga, bahkan dukungan dari satu orang pun sangat kita diharapkan,”ujar Didin di Kota Bandung,kemarin. Supriadin mengungkapkan, Koalisi Babarengan masih membuka pintu untuk parpol lain.“Beberapa parpol siap merapat ke Koalisi Babarengan, terutama parpol nonparlemen,” katanya.
Sekretaris DPW Partai Nas- Dem Jabar Agus Suparman menegaskan, meski sudah ada komunikasi tetapi sampai saat ini partainya belum menjatuhkan dukungan kepada pasangan calon manapun.“Yang jelas kita akan ambil peran dalam Pilgub Jabar 2013,namun untuk saat ini NasDem Jabar belum memastikan dukungan kita akan diarahkan kemana,”ucap Agus. Sementara itu, DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jabar menyiapkan 85.000 kadernya untuk menjadi saksi dalam pencoblosan Pilgub Jabar 2013,pemilihan wali kota/kabupaten, Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2014.
“Sekitar 85.000 kader sudah disiapkan dan akan kita diikutsertakan dalam pelatihan untuk dijadikan sebagai saksi,” kata Ketua DPD PDIP Jabar TB Hasanuddin, kemarin. Cagub dari PDIP Rieke Diah Pitaloka mulai melakukan roadshow ke beberapa kabupaten/ kota di Jawa Barat di antaranya Kabupaten Garut, Sumedang, dan Tasikmalaya. “Kami menilai kunjungan ini sangat strategis untuk pengenalan calon gubernur,”ungkap Koordinator Media Center pasangan Paten (Pitaloka-Teten), Budi Purnomo Karjodihardjo, di Bandung,kemarin.
Terkait hasil pemeriksaan kesehatan calon, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jabar akan menyerahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar pada Jumat (30/11). Komisioner KPU Jabar merangkap Ketua Pokja Pencalonan Teten Setiawan menjelaskan, hasil pemeriksaan tim kesehatan yang terdiri 24 dokter spesialis itu sudah di tangan KPU,maka hasilnya akan dibahas dalam rapat pleno.Kemudian akan diputuskan apakah bakal calon yang telah diperiksa memenuhi syarat atau tidak untuk melanjutkan proses pencalonannya.“ Hasil pemeriksaan ini nanti bersifat final dan tidak ada second opinion,”kataTeten.
Di bagian lain, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jabar akan menindak pegawai negeri sipil (PNS) yang terlibat dalam kampanye/sosialisasi calon. “Risiko PNS yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi atau kampanye calon peserta pemilu,itu bisa diberhentikan, bahkan terancam hukuman pidana,” ujar Ketua Panwaslu Jabar Ihat Subihah, di kantornya, Jalan Turangga Kota Bandung, kemarin.
Hal itu ditegaskan Ihat menanggapi adanya dugaan seorang staf Humas Pemprov Jabar dalam pemenangan pasangan calon gubernur incumbentAhmad Heryawan dan pasangannya Deddy Mizwar. atep abdillah kurniawan/ agung bakti sarasa
Sumber:seputar-indonesia.com