Perekonomian Jawa Barat berdasarkan produk domestik regional bruto (PDRB) triwulan III/2012 tumbuh 6,31% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Pertumbuhan ekonomi Jabar ditopang oleh tingginya konsumsi rumah tangga. Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar Ade Rika Agus mengatakan, pada triwulan III/2012 (Juli-September) PDRB Jabar berdasarkan harga berlaku di pasaran mencapai Rp246,25 triliun dan PDRB berdasarkan harga konstan di tahun 2000 sebesar Rp93,02 triliun.
BPS Jabar mencatat pertumbuhan perekonomian Jabar dari triwulan II ke triwulan III/2012 sebesar 2,71%. Ade menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Jabar ditopang tingginya penggunaan atau konsumsi sektor rumah tangga. BPS mencatat share dari konsumsi rumah tangga mencapai 58,47%.Sisanya terserap sektor lain seperti konsumsi pemerintah 8,51%,PMTB 18,60%, perubahan stok 5,25%, ekspor 34,25%,serta komponen pengurang (impor) 28,27%.
Dari sisi lapangan usaha,terdapat tiga industri yang mengalami pertumbuhan tertinggi yakni sektor industri pengolahan sebesar 35,16%, perdagangan hotel dan restoran 23,81%,dan pertanian 11,82%. Pertumbuhan ekonomi Jabar pada triwulan III ditopang sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 5,93%. Pertumbuhan ekonomi Jabar pada triwulan III/2012 juga berdampak pada peningkatan lapangan kerja sehingga mengurangi tingkat pengangguran. Kasi Kependudukan BPS Jabar Amilija Nurjuliani mengatakan, dalam waktu satu tahun jumlah pengangguran di Jabar turun sekitar 72.857 orang, dimana pada Agustus 2012 jumlah pengangguran sebanyak 1.828.986 orang atau lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 1.901.843 orang.
“Pada triwulan III/2012 ada momen Idul Fitri.Ini juga mendongkrak peningkatan pekerja pada beberapa sektor. Namun, ini akan sangat fluktuatif,” kata Amilija. Menurut dia, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Jabar turun sekitar 0,75% dibandingkan tahun sebelumnya dari 9,83% menjadi 9,08%. Saat ini, jumlah angkatan kerja mencapai 20.150.094 orang atau naik dibandingkan tahun lalu sebanyak 19.356.624 orang. arif budianto
Sumber:seputar-indonesia.com