Perdana Menteri Swedia, Fredrik Reinfeldt, hari ini tiba di Jakarta untuk kunjungan kerja selama dua hari. Dia pun berencana bertemu dengan Gubernur baru DKI Jakarta, Joko Widodo, untuk membicarakan konsep pembangunan kota yang ramah lingkungan.
Menurut keterangan dari Kedutaan Besar Swedia di Jakarta, PM Reinfledt direncanakan bertemu dengan Jokowidi Monumen Nasional pada Kamis, 15 November 2012.
“Beliau berencana mengunjungi Monas bersama dengan gubernur baru Jakarta, Joko “Jokowi” Widodo, dan menyajikan konsep manajemen urban untuk kota-kota yang ramah lingkungan – SYMBIOCITY,” demikian ungkap keterangan tertulis Kedutaan Besar Swedia di Jakarta.
Di Swedia, SYMBIOCITY itu merupakan pengembangan dari konsep “Green Growth,” yaitu pertumbuhan ekonomi berbasis sistem yang ramah lingkungan. Dalam wawancara khusus dengan VIVAnews beberapa waktu lalu, Menteri Perdagangan Swedia, Ewa Bjorling, konsep pembangunan perkotaan itu memikirkan bagaimana mengurangi emisi gas karbon sambil tetap melakukan pembangunan yang pro pertumbuhan ekonomi.
Di Swedia, penerapan green growth diharapkan bisa mengurangi emisi CO2 hingga 80 persen. “Kuncinya, kita harus membuat pilihan yang lebih mudah bagi para konsumen untuk menerapkan pola hidup yang ramah lingkungan. Ini tentunya tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat dan butuh kesabaran serta tindakan yang efisien dari pemerintah,” kata Bjorling saat itu.
Faktor penting lain adalah bila ingin membangun kota baru, maka sudah harus dipikirkan konsep yang ramah lingkungan. Mulai dari desain bangunan, sistem sanitasi, ketersediaan air bersih, manajemen sampah yang bisa diolah menjadi sumber energi dan lain-lain. Dan itu sudah menjadi prinsip bagi pemerintah Swedia.
Menteri Bjorling sendiri mendampingi PM Reinfledt dan rombongan, yang dijadwalkan tiba di Jakarta malam ini. Mereka besok akan memulai kunjungan kerja di ibukota selama dua hari untuk bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan para pejabat terkait. (art)
Sumber:viva.co.id