Sebuah survei menyebutkan warga Yahudi di Amerika Serikat mendukung kandidat presiden dari Partai Demokrat, Barack Hussein Obama. Sedangkan warga Amerika di Israel justru mendukung kandidat presiden dari Partai Republik, Mitt Romney.
Hal itu memperlihatkan perbedaan kepentingan dan pandangan warga Yahudi terhadap kebijakan pemerintah Amerika.
Surat kabar Washington Post melaporkan, Selasa (6/11), jajak pendapat yang dilakukan sebuah organisasi non partisan bernama iVoteIsrael itu menyebutkan 85 persen warga Amerika di Israel akan memilih Romney. Survei yang dilakukan pada 22 hingga 24 Oktober itu itu melibatkan 1.572 responden warga Amerika di Israel dengan tingkat kesalahan 2,5 persen.
Survei itu menyatakan ada hampir 160 ribu pemilih potensial di Israel. Sekitar 50 persen dari mereka diperkirakan akan menyalurkan suaranya. Jumlah ini sekitar 20 ribu lebih banyak ketimbang pemilihan presiden empat tahun lalu. “Warga Yahudi cenderung lebih suka memilih di Amerika,” kata Direktur ivoteIsrael Eli Pieprz.
Warga Yahudi Amerika sudah lama mendukung Partai demokrat dalam persaingan kursi presiden. Sementara warga imigran Amerika di Israel kukuh mendukung Partai Republik. “Saya berharap dan berdoa semoga Romney menang dan melaksanakan janji-janjinya. Obama tidak bagus untuk Israel, Yahudi, dan Amerika,” kata Paula Markowitz, seorang warga Yerusalem berasal dari Kota Teaneck, New Jersey, Amerika.
Kebanyakan warga Amerika yang bermigrasi ke Israel merupakan umat Yahudi konservatif seperti kebanyakan pendukung Partai Republik. Dukungan mereka ke Romney menggambarkan kecenderungan warga di Israel yang mencurigai Obama.
Presiden Amerika itu beberapa kali berbeda pandangan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. “Kebanyakan warga Israel menyukai Obama sebagai seorang pribadi tapi mencurigai kebijakan-kebijakannya terkait Israel, Iran, Revolusi Arab, dan negosiasi Palestina-Israel,” kata Eytan Gilboa, ahli hubungan Israel-Amerika di Universitas Bar-Ilan. “Warga Israel tak begitu mengenal Romney, tapi merasa dia bisa menampung kepentingan Israel.”
Menurut survei pada 2008, Obama memenangkan dukungan warga Yahudi dengan meraup 78 persen suara.
Sumber:merdeka.com