Perusahaan riset International Data Corporation (IDC) memprediksi 10 tren teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang akan terjadi di Indonesia pada 2013.
“Kami memperkirakan belanja TI di Indonesia mencapai 15,8 miliar dolar AS pada akhir 2013 yang didorong oleh peningkatan belanja IT sektor swasta atau perusahaan-perusahaan,” kata Kepala Operasi IDC Indonesia, Sudev Bangah, dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.
Sementara belanja telekomunikasi di Indonesia secara keseluruhan mencapai 17 miliar dolar AS pada akhir 2013 atau meningkat 10,6 persen dari periode sebelumnya.
Sepuluh prediksi IDC terhadap TIK Indonesia yaitu:
1. Belanja infrastruktur IT di mana sektor manufaktur meningkat 12 persen atau lebih dari satu miliar dolar AS dan sektor ritel dan jasa masing-masing meningkat 14 persen dan 15 persen dari belanja 2012.
2. Pertumbuhan pengakses Internet nirkabel (mobile broadband) dari 31 juta pelanggan pada 2012 dengan nilai sekitar 650 juta dolar AS menjadi hampir 50 juta pelanggan pada 2013 dengan nilai 1,162 miliar dolar AS.
3. Perkembangan bisnis pemula (start-up) teknologi dalam negeri yang mempunyai karakter dan basis data lokal akan mempengaruhi kedatangan investor-investor global ke Indonesia.
4. Pemahaman dan adopsi komputasi awan (cloud computing) yang semakin meluas seiring pemahaman industri tentang nilai pengembalian investasi komputasi itu.
5. Peningkatan tren membawa perangkat pribadi (bring your own device/byod) dengan 52 persen responden IDC berencana tingkatkan pemakaian perangkat bergerak untuk bekerja dan 44 persen masih mencari perangkat yang sesuai dengan sistem TI perusahaan.
6. Persaingan komputer personal (PC) yang bergeser ke kota-kota kecil karena pengapalan di kota-kota besar pulau Jawa menurun lima persen dalam setahun.
7. Kompetisi perangkat komunikasi bergerak yang semakin ketat di mana pada 2013 pangsa pasar Android 53 persen, BlackBerry 35 persen, Windows Phone sembilan persen, dan iOS Apple tiga persen.
8. Peningkatan permintaan layanan pusat data (data center) yang mengarah pada keamanan dan kedekatan lokasi pusat data.
9. Kolaborasi direktur informasi (CIO) dengan manajer penghubung bisnis (LoB) yang menggabungkan teknologi dengan bisnis seperti pemanfaatan cloud, perangkat komunikasi genggam, analisis data, dan jejaring sosial bisnis.
10. Pengembangan bisnis TIK yang mengarah pada wilayah timur Indonesia oleh produsen-produsen teknologi.
Sumber : antaranews.cm