Partai Golkar membantah tudingan salah satu lembaga swadaya masyarakat yang melaporkan calon gubernur Jawa Barat, Irianto Mahfudz Sidik Syafiuddin (Yance), ke Panitia Pengawas Pemilu atas tuduhan kepemilikan ijazah S-1 palsu.
“Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan Nasional pernah menegaskan dalam surat No. 4563/DI.3/C/2009 tanggal 22 Desember 2009 yang ditandatangani Sekretaris Dirjen, bahwa Irianto Mahfudz Sidik Syaifudin dengan nomor LPM 00610044 adalah mahasiswa yang telah lulus mendapatkan ijazah dari Fakultas Ekonomi Universitas Putra Indonesia, Cianjur, Jawa Barat, tahun akademik 2002,” ujar Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Barat, MQ Iswara, di kantor Golkar Jabar, Kamis 13 Desember 2012.
Iswara menegaskan, keaslian ijazah S-1 Yance itu juga disertai bukti dari kampus Universitas Putra Indonesia (UNPI). Berikut kutipan dari pihak UNPI yang diperlihatkan oleh Iswara:
Yance menempuh pendidikan S1 di Universitas Putra Indonesia (UNPI) Cianjur, lulus tahun 2002 sebagaimana diperkuat dengan surat dari UNPI No 93/S.kep/dkn-FE/unpi/XII/2012, tertanggal 10 Maret 2012 yang menyatakan bahwa:
1. Fotokopi ijazah Nomor 001/MNJ/UNPI/VI/2002 a/n Irianto Mahfudz Sidik Syafiuddin (terlegalisir) adalah sesuai dengan aslinya.
2. Yance berhak menyandang gelar akademik Sarjana (Strata 1).
Sementara itu, KPU Jawa Barat yang dikonfirmasi terpisah menyatakan, pihaknya sudah menerima surat dari UNPI Cianjur terkait keabsahan ijazah cagub Golkar itu. “Kami nyatakan ijazah S-1 Pak Yance ini asli,” ujar Ketua KPU Yayat Hidayat.
Sumber : viva.co.id