MENUJU JABAR 1 : Diserang Tiga Kubu, Aher Tidak Gentar

by -413 views

aher-deddy-2Pertemuan antara Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan para kuwu (kepala desa) di Kabupaten Cirebon juga dipersoalkan kubu Dede Yusuf, dan Irianto MS Syafiuddin (Yance).

Ahmad Heryawan atau bisa disapa Aher membantah pertemuan itu dianggap kampanye. Dia pun mempersilakan bila ada pihak yang ingin melaporkan dirinya ke Panwaslu. ”Itu kan merupakan bentuk saling mengawasi. Jadi silakan saja dan mari kita tunggu kinerja Panwaslu,” katanya di sela-sela peninjauan Jumat bersih di kawasan Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandar Dinata,Kota Bandung, kemarin.

Persoalan ini kali pertama muncul dari tim Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (Paten). Pertemuan Ahmad Heryawan (Aher) dengan 320 kuwu di Kabupaten Cirebon pada acara Silaturahmi Kuwu se-Indonesia di Desa Semplo,Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Rabu (26/12) dinilai melanggar kesepakatan bersama tentang sosialisasi 47 hari sebelum masa kampanye.

Aher menegaskan pertemuannya dengan para kuwu bukan kampanye politik.”Saya selaku gubernur berada di Cirebon atas undangan Forum Komunikasi Kuwu Cirebon, bahkan tempatnya pun mereka yang sewa.Tidak ada ajakan agar mereka memilih saya. Juga tidak ada paparan visi-misi,” ujar Aher. Aher mengakui, posisinya sebagai gubernur sekaligus calon gubernur sulit dibedakan masyarakat umum.

Baca Juga:  Masihkah Anas Siap Digantung di Monas?

Dicontohkan Aher,ketika dia sebagai kepala daerah menjelaskan program dan hasil-hasil pembangunan, kerap kali dipandang sebagai kampanye. ”Sama halnya ketika di Cirebon,pada saat menjelaskan program yang sudah, sedang, dan akan dilaksanakan, ada warga yang berteriak ‘lanjutkan’. Ada juga yang berteriak ‘50%’.Saya lalu bilang ‘70% dong’. Selentingan warga itu tidak bermakna apaapa,” papar Heryawan.Permasalahan ini pun memancing reaksi kubu calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) lainnya.

Menurut Ketua Tim Pemenangan pasangan Dede Yusuf- Lex Laksamana, Didin Supriyadin, Aher melewati batas saat bertemu para kuwu. Menurut Didin, sebagai seorang gubernur, seharusnya Aher tidak memanfaatkan posisinya untuk mendukung kegiatan sosialisasinya sebagai calon gubernur. ”Kita hanya ingin berkomitmen, apa yang sudah disepakati bersama, kita jalankan bersama, kalau ini Aher sudah offside,”tutur Didin.

Kubu Yance mempersoalkan kabar yang menyebutkan Aher menyinggung soal target raihan 70% suara di hadapan para kuwu. Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar Pulihono yang juga termasuk dalamTim Pemenangan Yance- Tatang Farhanul Hakim menilai tindakan itu tidak etis. Sekretaris Tim Pemenangan Paten Abdy Yuhana mendesak Panwaslu Jabar agar lebih jeli dengan modus kampanye terselubung dalam masa jeda 47 hari ini.

Baca Juga:  Ekonomi Jabar Melambat

Salah Tulis Nomor

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta maaf kepada pasangan calon nomor urut 5, Rieke Diah Pitaloka- Teten Masduki (Paten) terkait kesalahan pencantuman nomor urut calon gubernur wakil gubernur yang dilakukannya untuk kepentingan sosialisasi di media.Komisioner KPUD KBB sudah mendatangi PDIP Perjuangan (PDIP) yang merupakan parpol pengusung pasangan Paten,di kantor DPD PDI Perjuangan Jabar, Jalan Pelajar Pejuang,Kota Bandung. atep abdillah kurniawan/ agung bakti sarasa

Sumber : seputar-indonesia.com

About Author: Tubagus Iwan Sudrajat

Gravatar Image
Tubagus Iwan Sudrajat ialah seorang penulis artikel di Bandung, Jawa Barat. Dia juga penulis artikel di beberapa blog dan media online.