Komisi Pemilihan Umum Daerah Jawa Barat melakukan pemutakhiran data pemilih untuk pemilihan gubernur pada Februari 2013. Hasil pemutakhiran sementara, ada selisih yang mencolok antara data penduduk potensial pemilih (DP4) dengan daftar pemilih sementara (DPS).
Selisih itu terungkap dalam rapat koordinasiyang dilakukan oleh KPUD Jabar di Aula Sekretariat KPU Jabar, Jl. Garut No. 11 Bandung, Sabtu, 15 Desember 2012. Data penduduk potensial pemilih di Jabar berjumlah 36.642.289 jiwa, sementara daftar pemilih sementara tercatat berjumlah 32.263.397. Jadi, terjadi penyusutan sekitar 4.378.892 atau sekitar 12 persen.
Dalam rakor ini, KPU Jabar merekap jumlah DPS hasil pendataan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) di tiap Panitia Pemungutan Suara (PPS), yang dihimpun dan diproses oleh KPU kabupaten/ kota. “Berkurangnya jumlah pemilih dari 36,6 juta berdasarkan DP4 dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan DPS yang direkap dari 26 kabupaten/ kota sebanyak 32,2 juta, ” kata Kepala Sub Bagian Teknis KPU Jabar, Edi Ruswendi.
Pada rakor yang dipimpin Komisioner KPU Jabar yang sekaligus merangkap sebagai Ketua Pokja Sosialisasi, Ferdhiman, ini, seluruh perwakilan KPU kabupaten/ kota menyampaikan jumlah pemilih berdasarkan DP4 dan DPS.
Diantaranya Kabupaten Bogor DP4 3.773.125 dan DPS 3.369.813; Kabupaten Sukabumi DP4 1.894.045 dan DPS 1.702.393; Kabupaten Cianjur DP4 2.053.438 dan DPS 1.663.970; Kabupaten Bandung DP4 2.917.051 dan DPS 2.256.549; Kabupaten Garut 1.997.106 dan DPS 1.763.208; Kabupaten Tasikmalaya DP4 1.409.238 dan DPS 1.341.508.
Kabupaten Ciamis 1.319.155 dan DPS 1.248.041; Kabupaten Kuningan DP4 949.239 dan DPS 851.389; Kabupaten Cirebon DP4 1.938.506 dan DPS 1.676.475; Kabupaten Majalengka DP4 971.904 dan DPS 941.480; Kabupaten Sumedang DP4 910.671 dan DPS 829.637; Kabupaten Indramayu DP4 1.717.702 dan DPS 1.473.203; Kabupaten Subang DP4 1.348.079 dan DPS 1.136.958; Kabupaten Purwakarta DP4 700.422 dan DPS 645.233; Kabupaten Karawang DP4 1.854.388 dan DPS 1.704.946; Kabupaten Bekasi DP4 2.069.434 dan DPD 1.837.210.
Kabupaten Bandung Barat DP4 1.480.970 dan DPS 1.173.404; Kota Bogor DP4 739.980 dan DPS 680.782; Kota Sukabumi DP4 255.548 dan DPS 220.306; Kota Bandung DP4 1.959.070 dan DPS 1.706.599; Kota Cirebon DP4 250.730 dan DPS 230.107; Kota Bekasi DP4 1.712.663 dan DPS 1.617.479; Kota Depok DP4 1.359.310 dan DPS 1.246.981; Kota Cimahi DP4 406.460 dan DPS 355.802; Kota Tasikmalaya DP4 509.817 dan DPS 452.504; Kota Banjar DP4 144.029 dan DPS 139.055.
“Sesaat sebelum rekapitulasi DPS berikut selisihnya dengan DP4 dan jumlah TPS, dari 26 kabupaten/ kota di Jawa Barat yang paling tinggi selisih angkanya adalah Kabupaten Bandung, yaitu mencapai lebih 660 ribu. Sementara yang paling rendah angka selisihnya, yaitu Kota Banjar yang juga memiliki jumlah pemilih paling sedikit,” ujar Ferdhiman.
Kepada pejabat KPU Jabar dan KPU kab/kota, ia meminta hasil rekap tersebut harus sudah dapat diakses melalui jaringan internet atau website selambat-lambatnya Senin, 17 Desember 2012. “Hal ini agar DPS dan DPT nanti diketahui publik untuk membantu proses selanjutnya dalam perbaikan dan penyempurnaan DPS menjadi DPT (daftar pemilih tetap),” katanya.
Menurut Ferdhiman, DPS akan diserahkan kepada bakal calon pada penetapan pasangan calon di Sasana Budaya Ganesha, Jl. Tamansari Bandung, Selasa, 18 Desember 2012.
Sumber : viva.co.id