Calon Gubernur Jawa Barat dari PDIP, Rieke Dyah Pitaloka siap mengambil jatah APBN untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat Jawa Barat. Pasalnya, Jawa Barat merupakan daerah penyumbang pajak terbesar yang mendominasi kantong APBN.
“Pemasukan APBN itu 80 persen dari pajak dan Jawa Barat paling banyak penduduknya. Jadi, ya otomatis jatah untuk Jawa Barat juga besar,” katanya di sela kunjungannnya ke Kabupaten Subang, Rabu (5/12).
Untuk pelayanan kesehatan, kata Rieke, dana APBN itu nantinya akan dialokasikan untuk menjamin kesehatan bagi semua warga miskin secara tuntas melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).
Hal itu dibutuhkan lantaran sejauh ini banyak RSUD yang kewalahan lantaran harus menanggung biaya kesehatan warga miskin yang tidak tercakup Jamkesmas.
“Harusnya semua biaya itu di-cover APBN, karena alokasinya ada. Saya tahu itu,” ucap Rieke yang berpasangan dengan aktivitis antikorupsi Teten Masduki dalam Pemilihan Gubernur Jabar 2013 ini.
Meski demikian, menurut dia, APBD tingkat provinsi dan kabupaten untuk kesehatan harus tetap dialokasikan. Namun, dana tersebut diperuntukkan bagi peningkatan fasilitas kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, dan juga insentif bagi tenaga dan penyuluh kesehatan.
Bidang kesehatan merupakan salah satu prioritas yang dijanjikan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang diusung PDIP itu.
Selain kesehatan, Rieke juga memprioritaskan pendidikan gratis, pembatasan TKI ke luar negeri, serta meningkatkan potensi hasil pertanian Jabar dan membatasi impor produk pertanian.
Kedatangan pemeran Oneng dalam serial komedi Bajaj Bajuri itu disambut antusiasme warga sekitar. Sejumlah warga meminta berfoto bersama dan menyampaikan harapannya jika dia terpilih menjadi orang nomor satu di Jawa Barat.
“Saya harap Teh Rieke jika sudah jadi gubernur nanti tidak lupa sama orang-orang kecil karena sejauh ini kami sudah sering ditindas,” ujar Ujang (34), warga sekitar. (A-192/A-89)***
Sumber:pikiran-rakyat.com