Pesta Danau Toba (PDT) 2012 akan menjadikan momentum bagi danau vulkanik ini menjadi ikon pariwisata Global Geopark Network (GGN) yang telah diusulkan ke United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (Unesco). Keajaiban wisata alam danau terbesar di Asia Tenggara yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategi Nasional (KSN) ini akan menyukseskan program Wonderful Indonesia.
“Saat ini tim penilai dari badan PBB (Persatuan Bangsa Bangsa) sudah ada di sekitar kawasan Danau Toba,dan kita harapkan dengan penyelenggaraan PDT 2012 dapat mendukung hasil penilaian mereka untuk menetapkan Danau Toba sebagai sebagai ikon pariwisata Global Geopark Network (GGN),” kata Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Gatot Pujo Nugroho saat membuka PDT 2012 di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Parapat, Kabupaten Simalungun,kemarin.
Jika kawasan Danau Toba dijadikan sebagai KSN dan ikon pariwisata dunia, maka akan memberikan banyak manfaat dan dampak bagi masyarakat sekitar, yakni dengan meningkatkan kunjungan wisatawan. Itu sebabnya, Gatot mendorong tujuh bupati se-kawasan danau seluas 3.000 kilometer ini untuk menyukseskannya. Ketujuh kabupaten itu, yakni Simalungun, Humbang Hasundutan, Toba Samosir, Samosir, Tapanuli Utara,Dairi,dan Karo.
Pesta Danau Toba juga diharapkan mampu memberikan dampak pada peningkatan perekonomian masyarakat di sekitar kawasan Danau Toba, sekaligus menjadi sarana memotivasi masyarakat untuk peduli menjaga kelestariannya. Kegiatan ini digelar secara bergilir di tujuh kabupaten di sekitar kawasan Danau Toba.
Pembukaan Pesta Danau Toba kali ini diawal dengan tarian tor-tor somba yang bermakna menghormati para raja serta segenap undangan agar senantiasa mendapat berkat dalam setiap aktivitas. Para tamu dihibur dengan tortor sipitu cawan yang mengisahkan pertama kali mulajadi nabolon (Yang Maha Kuasa) menurunkan orang Batak di Pusuk Buhit dengan tujuh bidadari ke alam semesta.
Sambil menari,para penari memercikkan air yang diambil dari tujuh sumber mata air dan diperas dengan jeruk purut di dalam cawan.Tari ini berujuan untuk membersihkan manusia dari dosa agar hidup damai, rukun dan saling menghormati. Sementara itu,Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih mengatakan, pelaksanakaan Pesta Danau Toba 2012 memberikan banyak dampak bagi daerahnya, terutama dalam peningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat.
“Meskipun persiapan dan anggaran untuk pelaksanaan PDT 2012 minim,namun dampak pelaksanaannya sangat besar bagi peningkatan perekonomian daerah dan masyarakat. Sebab, hingga kemarin (hari ini) seluruh kamar hotel di Parapat sudah penuh, dan saya sendiri tidak mendapat penginapan,”ujarnya.
Anggota Dewan Pengurus Daerah (DPD) Parlindungan Purba juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan Pemkab Simalungun yang tetap melaksanakan Pesta Danau Toba sebagai event pariwisata Sumut.
“Jika sampai tidak dilaksanakan, saya khawatir pesta rakyat ini akan hilang dan dilupakan. Saya mengapresiasi Kabupaten Simalungun sebagai tuan rumah yang memberikan banyak inovasi dalam pelaksanaannya, seperti adanya pawai kapal hias,dan tempat pembukaan serta kegiatannya dipisah,” ucapnya.
Sebelumnya,Ketua Harian Panitia Pesta Danau Toba 2012 Jan Wanner Saragih mengatakan, sebelumnya panitia sudah menggelar banyak kegiatan untuk menyambut pelaksanaan Pesta Danau Toba seperti pawai becak Siantar dengan membawa obor semangat dari Pematang Raya ke Parapat, serta gerakan membersihkan danau.
“Pesta ini akan dilaksanakan dari 28 sampai 31 Desember 2012.Selain diikuti peserta dari tujuh kabupaten di sekitar kawasan Danau Toba, diikuti pula kontingen dari Sibolga, Labuhanbatu,Labuhanbatu Utara dan Labuhanbatu Selatan serta Padanglawas,” ujarnya. ricky hutapea