Rukanda (46), warga setempat mengatakan, longsor terjadi pukul 19.00 WIB ketika kondisi jalan sudah sepi. Dia mengaku sempat mendengar suara gemuruh di sekitar rumahnya dan beberapa saat kemudian aliran listrik padam.
“Setelah diperiksa, ternyata ada longsor yang memutuskan jalan desa. Untungnya, saat itu tidak ada orang yang lewat sehingga tidak ada korban,” ujarnya di tempat kejadian, Senin (21/1/13).
Dia mengungkapkan, aliran listrik sempat padam beberapa jam akibat kabel listrik di sekitar jalan tersebut terbentur pohon tumbang yang terkikis longsor. Material longsor juga menggerus sekitar 1 hektare sawah milik warga dengan kedalaman sekitar 50 meter.
Kepala Desa Jambelaer, Oman Yaya Sumarna mengatakan, longsor diduga terjadi akibat buruknya penataan saluran air yang menjadi sumber irigasi sawah warga di desanya.
Rembesan air dari saluran tersebut diduga menjadi penyebab tanah di sekitarnya labil sehingga rawan longsor. “Memang sudah banyak retak-retak di saluran itu, yang menunjukkan bahwa tanah sudah labil. Lama-kelamaan, tanah tersebut tak bisa menahan rembesan air sehingga menyebabkan longsor yang akhirnya menggerus jalan,” tuturnya.
sumber: pikiran-rakyat.com
