Harga telur ayam di Kota Banjar tembus hingga Rp 18.000 per kilogram. Selain naik, sejak beberapa hari terakhir pasokan telur di pasar tradisional terbesar di Kota Banjar yakni Pasar Gede juga berkurang.
“Naiknya memang tidak drastis, akan tetapi bertahap. Sejak empat hari terakhir ini harga telur bertahan dalam kisaran antar Rp 17.200 – Rp 18.000 per kilogram. Bahkan di warung atau eceran harganya bisa mencapai Rp 20.000,” ungkap salah seorang pedagang besar telur di Pasar Gede Kota Banjar Asep. Kamis (17/1/13).
Dia mengatakan, naiknya harga telur juga bersamaan dengan berkurangnya pasokan telur ayam dari para bandar telur yang umumnya berasal dari luar daerah. Di Kota Banjar, lanjutnya sebagian besar telur dipasok dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sedangkan pasokan lokal di antaranya didatangkan dari wilayah sentra telur Ciamis wilayah Cegebot, Desa Muktisari, Kecamatan Baregbeg.
“Sudah beberapa kali saya minta kiriman telur sebanyak lima kwintal, akan tetapi yang datang hanya empat kwintal. Alasan bandar karena untuk pemerataan. Selain itu harganya juga disesuaikan atau lebih tepat saat ini ganti harga,” tuturnya.
Asep mengungkapkan, sejak harga telur naik, banyak pembeli yang kaget. Akan tetapi, lanjutnya setelah diberi penjelasan, seperti kenaikkan ssudah berasal dari bandar, dan bandar menyatakan telur naik disebabkan harga pakan juga naik, pembeli dapat memahami.
“Otomatis ketika biaya produksi naik, harga telur juga naik. banyak pembeli yang kaget begitu tahu harga naik, akan tetapi setelah diberi penjelasn, mereka dapat memaklumi. terus terang saya hanya mendapat untung Rp 500 per kilogram, itu pun harus menanggyung risiko telur pecah, busuk dan lainnya,” tambahnya.
Terpisah Ketua Persatuan Peternak Ayam Nasional (PPAN) Priangan Timur Heri Dermawan juga mengakui belakangan ini harga pakan atau ransum ayam cenderung naik. Naiknya harga ransum, berdampak pada harga jual yang semakin mahal.
“Jika harga pakan naik, harga daging atu telur juga ikut naik. Apalagi saat ini juga muncul wacana BBM dan gas mau naik, harga hasil ternak juga bakal menyesuaikan dengan keadaan,” tuturnya. (A-101/A-88)***