Persib Bandung memulai kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013 dengan hasil sedikit mengecewakan.
Tampil di depan sekitar 25.000 Bobotoh yang memadati Stadion Siliwangi,Persib harus bekerja keras hingga menit akhir untuk memaksakan skor imbang 1-1 saat menghadapi Persipura Jayapura, tadi malam.
Sejak kick off,Persib sebenarnya tampil lebih menyerang.Dua peluang langsung didapat Maung Bandung di 20 menit pertama, masing-masing melalui Atep dan Kenji Adachihara. Sayang tendangan kedua pemain hanya menyamping di sisi gawang Persipura yang dikawal Yoo Jae Hon. Terus mengurung pertahanan Mutiara Hitam, petaka justru mendatangani Persib. Berawal dari sepak pojok Boaz Solossa, bek jangkung Persipura, Bio Pauline yang berdiri bebas mampu menjebol gawang Persib pada menit 23.
Skor 1-0 untuk keunggulan Persipura ini bertahan hingga wasit Novari Ikhsan meniup peluit babak pertama. Memasuki babak kedua, situasi tak jauh beda dengan babak pertama,Persib masih memegang kendali permainan. Namun lagilagi sejumlah peluang gagal dimaksimalkan, termasuk peluang yang didapat Herman Dzumafo Epandi. Sundulan striker asal Kamerun itu hanya menerpa mistar gawang. Sejumlah perubahan dilakukan pelatih Djadjang Nurdjaman, salah satunya dengan memasukkan Firman Utina.
Hasilnya setelah terus menggempur pertahanan Persipura, Persib bisa menyamakan kedudukan di menit terakhir masa injury time atau tepat pada menit 95. Sepak pojok Firman Utina mampu dikonversi menjadi gol melalui Georges Parfait Mbida Messi. Gol eks gelandang timnas Kamerun di Olimpiade Sydney 2000 tersebut langsung disambut meriah puluhan ribu Bobotoh. Meski akhirnya Persib gagal meraih poin penuh, paling tidak hasil 1-1 di laga pertama ini bisa dijadikan pengalaman bagi Maung Bandung saat menjalani laga kedua kontra Persiwa Wamena di Stadion Siliwangi, Kamis (17/1) nanti.
“Cukup menguras konsentrasi dan melelahkan tentunya. Pertandingan ini berlangsung dalam tensi tinggi dan cukup menegangkan. Kami bersyukur bisa mencetak gol dan menyamakan kedudukan di menit- menit akhir. Memang di luar harapan kita semua, karena hanya bisa meraih satu poin di awal musim ini.Tapi tetap harus kita syukuri,setidaknya kita tidak kehilangan poin,”ucap Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, seusai pertandingan. Pelatih yang akrab disapa Djanur itu menyoroti beberapa kelemahan yang terjadi pada laga tadi malam.
Menurutnya, secara permainan Persib memang tampil lebih dominan dibandingkan Persipura.Namun kenyataannya saat lawan melakukan counter attack skema pertahanan yang dibangun seringkali buyar. “Tadi pun kami sering banyak melakukan kesalahan dalam mengumpan.Tapi yang paling kentara ada di penyelesaian akhir. Saya mencatat setidaknya ada empat peluang yang seharusnya bisa kami maksimalkan menjadi gol.Persipura sendiri tampil sangat ngotot dan menyulitkan kami. Pertahanan mereka cukup tangguh dan pergerakan para pemainnya juga sering membuat pemain kami keteteran,” papar Djanur.
Bagi Mbida Messi, gol yang dicetaknya tadi malam juga mengguratkan sejarah tersendiri. Sebab gol tersebut menjadi gol ke-600 Persib, terhitung sejak kompetisi Liga Indonesia I musim 1994/1995.“Gol ke-600? Yang paling penting gol Messi tersebut menyelematkan kita dari kekalahan,”ujar Djanur. Sementara itu,Pelatih PersipuraJacksenF Tiago,tampakkecewa setelah timnya gagal mempertahankan keunggulan akibat gol Persib yang dicetak pada detik-detik akhir pertandingan. Meski begitu,pelatih asal Brasil ini memuji performa yang ditunjukkan anak asuhnya.
“Kami tahu pertandingan pertama musim ini akan cukup berat. Memang disayangkan karena kemenangan di depan mata sirna di masa injury time. Tapi saya tetap acungkan jempol kepada pemain.Mereka tetap bermain enjoy dan menguasai situasi di lapangan, meski tampil di bawah tekanan suporter Bandung,”ucapnya. mohamad taufik
Sumber : seputar-indonesia.com